PALANGKA RAYA – DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendukung segala upaya Pemerintah Provinsi Kalteng dalam mengembangkan sektor pertanian, sebagai salah satu program meningkatkan pembangunan perekonomian masyarakat dan daerah.
Ketua Fraksi Partai Demokrat, Sriosako, mengharapkan agar segala upaya program di bidang tersebut dilaksanakan semaksimal mungkin, bahkan pemerintah didorong untuk mengembangkan sektor pertanian berskala luas.
"Beras bahan pokok utama kita yang posisinya paling penting. Karena itu, pertanian tanaman padi harus dikembangkan dengan skala besar atau luas," katanya, Kamis (30/5).
Jika melihat potensi dan peluangnya di Kalteng, dapat dipastikan pengembangan sektor pertanian berskala luas ini bukan sesuatu yang tidak mungkinkan karena adanya dukungan dari sisi ketersediaan lahan.
"Dinas terkait diharapkan membuat program pengembangan lahan pertanian, mengingat kebutuhan akan beras setiap tahun semakin banyak seiring bertambahnya jumlah penduduk," ucanya.
Ketua Komisi IV ini tidak bisa memungkiri bahwa Kalteng masih memiliki ketergantungan akan beras dari daerah lain, mengingat hasil produksi padi milik masyarakat lokal masih belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain berkaitan dengan perekonomian, mengatasi ketergantuan beras dengan daerah lain juga menjadi salah satu alasan kenapa sektor pertanian di Kalteng perlu dikembangkan dalam skala yang luas.
"Pengembangan potensi pertanian tentunya sangat penting bagi kelangsungan pembangunan daerah untuk saat ini dan di masa yang akan datang," ucapnya.
Ia menambahkan, sektor pertanian, selain menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan sektor pangan, tentunya juga menjadi salah satu sektor yang akan mampu bertahan di tahun-tahun ke depan. Sehingga apa yang menjadi upaya pemerintah dalam hal peningkatan program di sektor pertanian tentunya akan harus didukung bersama.
"Selain itu dengan adanya pengelolaan sektor pertanian, khususnya padi, lahan yang juga tidak banyak yang terlantar. Adanya banyak lahan kosong yang semestinya bisa dikelola untuk lahan pertanian padi dan komoditi lainnya," pungkasnya. (sho/fm)