PANGKALAN BUN - Kecelakaan bus rombongan pelajar SMPN 6 Arsel saat akan berwisata ke kawasan pesisir pantai pada Sabtu (8/6) mendapat sorotan dari Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman. Ia mengimbau perpisahan sekolah agar digelar di lingkungan sekolah saja. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan.
"Alangkah baiknya perpisahan digelar di sekolah. Kita sayangkan kecelakaan sampai terjadi, kejadian ini harus dievaluasi apa penyebabnya," kata Bambang.
Menurutnya, perpisahan yang dikemas dengan wisata ke suatu tempat perlu adanya izin dari pihak sekolah, komite, maupun orangtua wali murid. Tidak kalah pentingnya adalah kelaikkan kendaraan dan sopir harus menjadi perhatian.
"Memang kecelakaan itu bagian dari musibah, tetapi kita bisa melakukan pengecekkan dan sebagainya untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak kitainginkan," imbuhnya.
Bambang secara tegas mengatakan bahwa sesuai edaran telah dikeluarkan Pj Bupati Kobar terkait perpisahan sekolah. Surat edaran ini harus menjadi perhatian pihak sekolah dengan memberikan pengertian kepada siswa.
Seperti diketahui bahwa pada Sabtu (8/6) rombongan bus yang berisi sekitar 10 anak- pelajar SMPN 6 Arsel berniat tamasya ke kawasan pantai. Bus yang membawa mereka terguling di kawasan Desa Tanjung Putri Kecamatan Arut Selatan. Beruntung tidak ada luka serius yang dialami para pelajar. (sam/yit)