PALANGKA RAYA- Wakil Gubernur (wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Se Kalimantan Tengah, Semester I tahun 2024.
Dalam kegiatan ini dirinya menekankan komitmen bersama antikorupsi, bagi seluruh pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Selain itu agar dapat membangun dan memperkuat budaya integritas, mengurangi dan mencegah praktik-praktik korupsi.
Edy Pratowo juga menegaskan bahwa komitmen bersama itu juga mendorong transparansi dalam pengelolaan anggaran dan kebijakan publik. Selain itu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah, mendorong terciptanya pemerintahan yang efisien dan efektif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Serta menunjukkan dukungan penuh terhadap penegakan hukum yang adil dan tegas terhadap pelaku korupsi.
Sebagai wujud implementasi hal itu, dilaksanakan roses penandatanganan Pakta Integritas dan Komitmen Bersama Anti Korupsi lingkup Pemprov Kalteng secara simbolis yang dipimpin oleh Wagub Kalteng Edy Pratowo, bersama dengan Asisten Ekbang Setda Kalteng Sri Widanarni, Inspektur Daerah Kalteng Saring, Kepala Bappedalitbang Kalteng Leonard S. Ampung, Kadis DP3APPKB Kalteng Linae Victoria Aden, Kadishub Kalteng Yulindra Dedy, dan Kepala Biro Adpim Setda Kalteng Johni Sonder, yang dilaksanakan di aula Bappedalitbang Provinsi Kalteng, baru-baru tadi.
Sementara itu mengenai Rakordalev, Edy Pratowo menjelaskan hal itu dilaksanakan dalam rangka evaluasi terhadap Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah kondisi Semester I tahun 2024. Sebagaimana termuat dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalteng 2024.
“Sedangkan kabupaten/kota mengevaluasi RKPD tahun 2024 pada wilayahnya masing-masing, hasil evaluasi ini harus menjadi masukan untuk rencana pembangunan tahun 2026,” tegasnya.
Edy juga memaparkan, fokus pembangunan Kalteng tahun 2024 yakni infrastruktur, seperti pendidikan, kesehatan, serta perekonomian secara luas. Selain itu program multiyears infrastruktur Provinsi Kalteng masih berjalan saat ini. Termasuk pembangunan dan peningkatan beberapa ruas jalan untuk membuka isolasi daerah dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Ke depan lanjutnya, pembangunan infrastruktur tetap diprioritaskan. Seperti pembangunan jalan, jembatan, irigasi, pengembangan pelabuhan udara dan pembangunan pelabuhan laut. Edy Pratowo meyakini, pencapaian pembangunan Kalteng bisa lebih dari kondisi sekarang.
“Oleh karena itu saya mengajak kita tetap semangat bekerja untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang lebih baik, karena pada hakikatnya pembangunan adalah untuk masyarakat yang sejahtera,” pungkas Edy Pratowo.(daq/gus)