SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 11 Juli 2024 16:02
DPRD Soroti Bisnis Pakaian Bekas Impor
Rapat Dengar Pendapat DPRD Kobar bersama para pedagang pasar Selasa (9/7).

PANGKALAN BUN – Sejumlah pedagang mengeluhkan maraknya toko  pakaian bekas hasil impor di pasar. Aspirasi ini disampaikan para pedagang saat rapat dengar pendapat di DPRD Kotawaringin Barat baru baru ini.  

Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat Mulyadin mengatakan, keberadaan toko yang menjual pakaian bekas impor sangat merugikan penjual pakaian  lainnya.  Mulyadin meminta dinas terkait mengevaluasi dan mengkaji masalah ini.

Menurut Mulyadin, para pedagang yang menjual pakaian  mengeluh karena banyaknya toko yang menjual pakaian bekas impor. Hal ini berdampak sepinya pengunjung pasar atau kios-kios yang menjual pakaian, padahal mereka yang berada di kios membayar pajak dan menyumbang PAD.

"Penertiban itu mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 tentang barang dilarang ekspor dan barang dilarang impor, termasuk pakaian dari luar negeri yang masuk ke wilayah Kobar. Itu harus di tertibkan, karena pakaian bekas impor sudah jelas dilarang. Kalau masih beredar, berarti itu ilegal," ujar Mulyadin. 

Keberadaan toko yang menjual pakaian bekas impor ini menjatuhkan pendapatan penjual pakaian baru. Harga pakaian bekas impor lebih murah. 

"Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Kobar bisa bekerja sama dengan bea cukai dalam rangka menertibkan pakaian bekas impor tersebut. Jangan sampai peredaran pakaian bekas impor itu mematikan usaha penjual pakaian lainnya," ujar Mulyadin. 

Mulyadin menambahkan, Kobar termasuk wilayah yang sangat strategis, sehingga sangat mudah untuk bisa masuk ke Kobar. Apalagi Kobar adalah perbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat, sehingga barang barang dari luar negeri sangat mudah masuk ke Kobar. 

"Sekarang yang patut kita pertanyaan, kenapa mereka bisa mendapatkan barang barang tersebut, dari mana asal barang itu? Apakah tidak ada pemeriksaan di pelabuhan? Masuk melalui udara atau jalur darat? Untuk itu harus segera ditertibkan,"  tegas Mulyadin.  (sam/yit)

loading...

BACA JUGA

Senin, 24 Maret 2025 13:00

Nurhidayah Syukuran Ultah ke-50

PANGKALAN BUN – Ulang Tahun (Ultah) Bupati Kotawaringin Barat Hj.…

Senin, 24 Maret 2025 13:00

Bupati Apresiasi Desa Dalam Percepatan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah memberikan…

Senin, 24 Maret 2025 12:58

Tak Sesuai Ketentuan, Pertokoan Harus Ditertibkan

PANGKALAN BUN - Ketua DPRD Kotawaringin Barat Mulyadin meminta Pemerintah…

Jumat, 21 Maret 2025 12:03

Jangan Khawatirkan Kebutuhan Pokok

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) memastikan…

Jumat, 21 Maret 2025 12:02

Wabup Ajak ASN Disiplin dan Tingkatkan Pelayanan

PANGKALAN BUN– Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Suyanto mengajak aparatur…

Jumat, 21 Maret 2025 12:01

Dorong Pembangunan Sirkuit untuk Atasi Balap Liar di Kobar

PANGKALAN BUN – Aksi balap liar di jalanan masih menjadi…

Kamis, 20 Maret 2025 15:27

Pemkab Kobar Gelar Rakor Kesiapan Angkutan Lebaran

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar…

Kamis, 20 Maret 2025 15:26

Wakil Bupati Pastikan Bapokting Aman Jelang Lebaran

PANGKALAN BUN - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Bahan…

Kamis, 20 Maret 2025 15:24

PJU Masih Jadi Sorotan DPRD Kobar

PANGKALAN BUN – Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 19 Maret 2025 13:01

Pemkab Batasi Jam Operasional Angkutan Barang

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) mengambil…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers