KUALA KURUN - Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas (Gumas) Herson B Aden bersama sejumlah kepala perangkat daerah melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Tewah dan Kahayan Hulu Utara. Ini dalam rangka meninjau kondisi infrastruktur jalan dan jembatan, puskesmas, dan sejumlah sekolah.
"Dari kunjungan kami di dua kecamatan itu, untuk infrastruktur jalan masih perlu perhatian pemerintah untuk memperlancar mobilitas masyarakat. Dengan anggaran yang ada, kami berharap bisa mengurangi tingkat kerusakan jalan, khususnya dari Tewah ke Kahayan Hulu Utara," ucap Herson, Kamis (18/7).
Selanjutnya dalam kunjungan ke Puskesmas Tewah, Herson mengakui bahwa puskesmas itu perlu ada peningkatan fasilitas dan penambahan ruang rawat inap, sehingga diharapkan akan dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat di Kecamatan Tewah.
"Ketika kami berkunjung ke Puskesmas Tewah, semua ruang rawat inap itu penuh, sehingga kalau ada pasien yang perlu dirawat inap, maka harus menunggu ruangan tersebut ada yang kosong," terangnya.
Selain itu, juga perlu adanya peningkatan jumlah dokter di Puskesmas Tewah, karena saat ini baru ada dua dokter yang bertugas. Akan lebih baik apabila ada dokter spesialis di puskesmas tersebut.
"Keberadaan dokter spesialis itu akan membantu pasien dengan penyakit khusus, sehingga tidak perlu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Kurun," jelasnya.
Kemudian dalam kunjungannya di sejumlah sekolah, Herson meminta seluruh guru untuk meningkatkan kompetensi diri, agar dapat memberikan hasil yang positif kepada peserta didik. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi dalam melakukan pembelajaran.
"Misalnya memanfaatkan gawai untuk mencari link soal-soal yang diberikan kepada peserta didik, dan membuka berbagai website pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi," ujarnya.
Dia juga berpesan kepada seluruh guru yang ada di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini, agar menjaga etika dan moral dalam bertugas. Apalagi mereka merupakan sosok yang menjadi panutan bagi peserta didik.
"Kami juga ingatkan kepada para guru agar menjaga netralitas dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Jangan saling menghasut," pungkasnya. (arm/yit)