KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas), menggelar penilaian lomba inovasi daerah tahun 2024. Ini merupakan sarana pemerintah untuk mendorong terciptanya suatu penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan masyarakat yang lebih produktif, efisien dan efektif.
"Di konteks pemerintah daerah, inovasi berdampak bagi kemajuan suatu daerah. Kalau tidak berinovasi, maka akan tertinggal jauh dibandingkan daerah lain. Inovasi harus menjadi budaya yang terus dipupuk demi kemajuan daerah," ucap Penjabat (Pj) Bupati Gumas Herson B Aden, Senin (22/7).
Dia juga mengatakan, salah satu upaya untuk memupuk budaya inovasi di Kabupaten Gumas adalah dengan memberi ruang yang sebesar-besarnya terhadap penciptaan ide-ide yang inovatif dan memberikan penghargaan pada setiap inovasi yang dilakukan.
"Setiap tahunnya lomba inovasi perangkat daerah dilakukan dengan cakupan yang semakin luas dari tahun-tahun sebelumnya, dan selalu melibatkan pemerintah desa," tegas Herson.
Selain sebagai pemacu budaya inovasi lanjut dia, lomba inovasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan indeks inovasi Kabupaten Gumas yang penilaiannya dilakukan setiap tahun oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), atau yang dikenal dengan Innovarive Government Award (IGA).
"Di tahun 2023, Kabupaten Gumas berada di urutan 325 dari 415 kabupaten/kota, atau kurang inovatif. Ini menandakan penerapan inovasi di Kabupaten Gumas belum konsisten. Iklim inovasi belum menjadi budaya ditempat kerja," papar Herson.
Ia menguraikan, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017, tujuan inovasi daerah untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, yang diarahkan untuk percepat terwujud kesejahteraan masyarakat. Melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah.
"Tanpa inovasi, kita akan tertinggal karena hanya disibukkan dengan pekerjaan monoton. Inovasi tidak sesulit yang dibayangkan. Perubahan cara kerja menjadi lebih efektif dan efisien dengan metode baru itu juga sudah merupakan inovasi," urai Herson.
Sementara itu, Kepala Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Gumas Yantrio Aulia menuturkan, lomba inovasi daerah untuk menciptakan budaya inovasi menuju Kabupaten Gumas dengan predikat kabupaten terinovatif.
"Lomba inovasi ini diikuti oleh peserta dari seluruh perangkat daerah beserta unit pelaksana teknis (UPT) dibawahnya, yang sudah menginput pada aplikasi IGA, baik itu dari perangkat daerah, puskesmas dan sekolah," pungkasnya. (arm/gus)