KUALA KURUN - Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas (Gumas) Herson B Aden, belum lama tadi mengunjungi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kurun dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kurun. Kunjungan itu pasca terjadinya bullying atau perundungan yang dilakukan sejumlah oknum siswi SMAN 1 Kurun.
"Saya menyampaikan kepada guru terkait tanggung jawab dan profesionalisme, pelaksanaan kurikulum merdeka, serta pentingnya pendidikan bagi peserta didik untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan agar bisa meraih keberhasilan," ujarnya dalam kunjungan tersebut, Jumat (2/8).
Herson juga menegaskan, tidak kalah pentingnya yakni pendidikan karakter dan pengawasan yang optimal terhadap peserta didik yang dilakukan sekolah. Pendidikan karakter itu untuk membentuk karakter peserta didik menjadi pribadi yang bermoral dan berakhlak baik, bertoleran dan berperilaku baik terhadap sesama peserta didik dan masyarakat.
"Kalau peserta didik memiliki karakter yang baik, maka tidak akan pernah terjadi bullying atau perundungan. Mereka akan menjadi peserta didik yang saling menghargai dan tidak akan terjerumus dalam pergaulan bebas yang merusak masa depan," paparnya.
Di samping itu lanjut Herson, pentingnya juga peran dari guru Bimbingan Konseling (BK), yang memberikan dukungan psikologis kepada peserta didik, untuk memastikan mental, emosional dan akademis, agar bisa berjalan dengan baik.
Dirinya pun menilai, kalau secara akademis, peserta didik di SMAN 1 Kurun dan SMKN 1 Kurun sudah cukup bagus, karena banyak peserta didik SMA yang berprestasi di tingkat provinsi, nasional dan internasional. Sedangkan dari lulusan SMK, juga ada sebagian yang sudah bekerja.
"Khusus peserta didik SMK, saya ingin agar mereka dimasukkan dalam program vokasi. Itu merupakan program jenjang pendidikan tinggi yang bertujuan mempersiapkan tenaga dengan keterampilan dan keahlian dibidangnya, siap kerja dan dapat bersaing secara global," imbuh Herson.
Dirinya menginginkan ke depan, SMK di Kabupaten Gumas dapat bekerjasama dengan mitra kerja provinsi dan beberapa perguruan tinggi di Indonesia, dalam rangka mengembangan program vokasi, sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
"Saya harapkan nantinya 80 persen lulusan SMK bisa langsung terserap di pasar tenaga kerja, baik itu tenaga kerja lokal maupun di luar Kabupaten Gumas," tegas Herson.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Kurun Nopritinoadi berterima kasih atas kunjungan Pj bupati dalam rangka memberikan arahan, masukan serta saran untuk kemajuan sekolah menjadi lebih baik.
"Apa yang disampaikan terutama peningkatan keterampilan peserta didik SMKN 1 Kurun agar setelah lulus bisa terserap di pasar tenaga kerja," tandasnya. (arm/gus)