PALANGKA RAYA- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menerima bantuan mobil operasional untuk kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Bantuan itu diserahkan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke 3 Badan Pangan Nasional (BPN)/National Food Agency (NFA) di Jakarta,belum lama ini.
Edy Pratowo pun menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat yang memberikan perhatian serius terhadap sarana prasarana pangan di daerah. Menurutnya kekuatan dan Ketahanan pangan nasional adalah kontribusi daerah. “Maka sangatlah tepat jika pemerintah pusat mendukung upaya-upaya daerah dalam ketahanan pangan, termasuk kelengkapan sarana dan prasarana,” ujarnya.
Edy juga menegaskan, Pemprov Kalteng komitmen dalam menjaga ketahanan pangan, dengan memastikan ketersediaan pangan yang cukup, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
Dijelaskannya, Pemprov Kalteng memiliki beberapa langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan, yakni pengembangan infrastruktur pertanian berupa meningkatkan infrastruktur seperti irigasi, jalan, dan fasilitas penyimpanan agar produksi pangan lebih efektif dan efisien.
Lalu, peningkatan produktivitas pertanian dengan mendorong adopsi teknologi baru dan praktik pertanian yang berkelanjutan untuk meningkatkan hasil panen dan kualitas produk. Selain itu, pelatihan dan pendampingan petani dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam budidaya tanaman dan pengelolaan sumber daya.
Kemudian lanjut Edy, diversifikasi sumber pangan dengan mendorong diversifikasi jenis tanaman dan produk pangan, agar ketergantungan pada satu jenis komoditas bisa dikurangi.
“Hal lainnya, pemberdayaan ekonomi lokal dengan mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) yang berfokus pada produk pangan local, untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan memperkuat rantai pasokan pangan,” paparnya.
Edy Pratowo melanjutkan, selain itu pengelolaan risiko dan ketahanan terhadap krisis. Berupa menyusun rencana darurat untuk menghadapi krisis yang dapat mempengaruhi ketersediaan pangan. Hal penting lainnya, kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga nasional hingga organisasi internasional untuk mendukung program ketahanan pangan.
“Juga pengawasan dan penegakan regulasi dengan memastikan kebijakan dan regulasi terkait pangan diimplementasikan dengan baik untuk menjaga kualitas dan ketersediaan pangan,”pungkasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Aster Bonawaty Mangkusari menambahkan, adanya mobil operasional SPHP ini diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat yaitu distribusi barang kebutuhan pokok melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan di berbagai daerah di Kalteng. (daq/gus)