PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Siswandi, mengingatkan pemerintah daerah, bahwa fase transisi dari dunia pendidikan menuju dunia kerja semakin menghadapi berbagai tantangan berat.
Menurutnya sekarang ini lulusan sekolah ataupun perguruan tinggi tidak hanya dituntut untuk mengandalkan ilmu sesuai latar belakang pendidikan. Akan tetapi yang bersangkutan juga harus bisa mengembangkan kemampuan lain supaya tidak kalah dalam dunia kerja.
“Dari pendidikan di sekolah ataupun perguruan tinggi, maka setelah lulus mareka ini harus siap dari berbagai sisi karena menjadi kesiapan untuk memasuki pasar kerja,” kata Siswandi, Rabu (14/8).
Oleh sebab itu lanjutnya, pemerintah daerah diharapkan melakukan pengembangan kurikulum berbasis keterampilan. Menurutnya lembaga pendidikan harus lebih fokus pada pengembangan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja, termasuk keterampilan teknis, keterampilan digital, dan keterampilan interpersonal.
Tuntutan inilah lanjut Siswandi, yang mestinya menjadi dorongan untuk pemerintah untuk menginovasikan kegiatan pendidikan sebagai bagian dari membentuk sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.
“Supaya ini menjadi perhatian bersama, karena kita pahami lulusan harus bersaing dalam pasar yang lebih kompetitif dan sering kali harus mengembangkan keterampilan,” tegasnya.
Politikus Partai Demokrat ini menambahkan, langkah seperti itu perlu dilakukan karena sekarang ini cukup banyak banyak lulusan sekolah dan universitas tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Hal ini disebabkan oleh kurikulum yang belum sepenuhnya disesuaikan dengan tuntutan pasar kerja.
"Akibat tidak memiliki kemampuan khusus membuat lulusan sering kali kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi mereka. Karena itu menghadapi hal tersebut harus memperkuat sisi pendidikan,” pungkasnya. (sho/gus)