SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 16 Agustus 2024 15:07
Bentuk Warga Peduli AIDS di Kotim
FOTO BERSAMA: Wakil Bupati Kotim Irawati berfoto bersama usai kegiatan pembentukan warga peduli AIDS, Kamis (15/8).

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membentuk Warga Peduli AIDS (WPA) hingga ke tingkat desa. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya infeksi baru di kalangan masyarakat Kotim.

Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Kotim yang juga Wakil Bupati Kotim Irawati menyambut baik program yang dilakukan Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) tersebut. Lebih-lebih mengarah sasaran pada tingkat perdesaan dan kelurahan.

”Adinkes menyampaikan informasi dan langkah-langkah strategis dalam upaya pencegahan dan pananggulangan HIV/AIDS, tuberkulosis dan malaria (ATM) lintas sektor. Program Adinkes ini perlu didukung dan sambut baik," kata Irawati.

Upaya mempercepat penanggulangan HIV/AIDS yang selama ini dilakukan pemerintah dan masih berputar pada persoalan pencegahan dan penanggulangan yang secara medis terdapat kasus-kasus HIV dan AIDS. tidak lepas dari persoalan medis yang kurang menyentuh faktor sosial kemasyarakatan, sehingga berakibat pada kurangnya keterlibatan masyarakat secara sistematik dan terencana.

”Untuk itulah melalui program lintas sektoral ini, dengan adanya dukungan anggaran desa, perlu dibentuk wadah WPA setiap desa dan kelurahan," tuturnya.

Warga Peduli AIDS merupakan kelompok masyarakat yang terdiri dari berbagai komponen dalam suatu lingkungan masyarakat, baik di tingkat desa, kelurahan, RT/RW. WPA menggerakkan masyarakat untuk ikut serta terlibat secara langsung dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, tuberculosis, dan malaria.

HIV/AIDS, tuberculosis, dan malaria dicegah dan ditanggulangi. Termasuk kesiapan anggaran dan menjadi prioritas sebagai program strategis menyuksekan program ending eleminasi there zero 2030, yaitu tidak ada infeksi baru HIV,  kematian karena AIDS, stigma, dan diskriminasi.

”Dibentuknya Warga Peduli AIDS di desa dan kelurahan ini melibatkan masyarakat. Perlu dukungan semua pihak dalam menyusun perencanaan terkait pencegahan dan pananggulangan HIV/AIDS, tuberculosis, dan malaria di setiap desa," tegasnya. (yn/ign)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 11 Desember 2024 12:37

Makan Bergizi Gratis Tunggu Juknis

SAMPIT -  Program  makan  bergizi  gratis  di  Kabupaten  Kotawaringin …

Selasa, 10 Desember 2024 10:09

Insentif Guru Mengaji dan Pendeta Naik

 SAMPIT -  Pemerintah  Kabupaten  (Pemkab)  Kotawaringin  Timur …

Senin, 09 Desember 2024 10:12

Kafilah Bertekad Raih Juara Umum MTQ

SAMPIT -  Kafilah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  bertekad  meraih  juara …

Kamis, 05 Desember 2024 11:19

Kotim Siaga Bencana

SAMPIT – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Badan…

Rabu, 04 Desember 2024 10:09

Tambah Lagi Armada Ekskavator Amfibi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menargetkan penambahan armada…

Selasa, 03 Desember 2024 10:25

Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

SAMPIT – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur…

Senin, 02 Desember 2024 10:45

Apresiasi Netralitas ASN selama Kampanye Pilkada

 SAMPIT -  Bupati  Kotawaringin  Timur  (Kotim)  Halikinnor mengungkapkan …

Jumat, 29 November 2024 10:25

Kotim Tetap Pertahankan Tenaga Kontrak

SAMPIT – Pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan…

Kamis, 28 November 2024 11:00

Tetap Jaga Persaudaraan Walau Berbeda Pilihan

SAMPIT -  Bupati  Kotawaringin  Timur  (Kotim)  Halikinnor,  menjalankan …

Selasa, 26 November 2024 10:38

Halikinnor Kembali Bertugas sebagai Bupati Kotim

SAMPIT -  Halikinnor,  kembali  menjalankan  tugasnya  sebagai   Bupati…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers