KASONGAN- Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Katingan menggelar kegiatan Jof Fair Tahun 2024 di halaman kantor setempat. Kegiatan selama tiga hari itu dalam rangka memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mencari lowongan kerja.
Pj Bupati Katingan Sutoyo melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Katingan Pransang saat membuka kegiatan itu menyatakan, masalah ketenagakerjaan merupakan masalah bersama dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah saja untuk menyelesaikannya.
Namun lanjutnya, memerlukan peran aktif masyarakat baik dari pihak pemberi kerja yakni perusahaan, para pengusaha ataupun para pencari kerja serta stakholder terkait yang berhubungan dengan ketenagakerjaan ,termasuk bursa khusus (BKK) yang ada di sekolah menengah kejuruan dan lembaga penempatan tenaga kerja swasta.
"Salah satu upaya untuk menangani masalah ketenagakerjaan di Katingan yang saat ini dilakukan pemerintah daerah diantaranya, dengan jof fair guna memfasilitasi atau mempertemukan antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja atau perusahaan," ujar Pransang.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat mempercepat pertemuan antara pencari kerja dengan pengguna kerja. Sehingga, mempercepat proses rekrutmen dan penempatan tenaga kerja di Katingan.
"Dalam kegiatan job fair, pihak pengguna tenaga kerja perusahaan menyediakan dapat menyediakan dan menginformasikan lowongan pekerjaan. Sehingga pihak perusahaan melakukan seleksi awal untuk mencari calon tenaga kerja yang sesuai dengan kriteria dan kebutuhan perusahaan," terang Pransang.
Kepala Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Katingan Supardi menambahkan, dalam jog fair ini para pencari kerja dapat mengetahui informasi lowongan kerja dan memilih jenis pekerjaan berdasarkan kemampuan dan minat masyarakat. Sebab, saat ini pihaknya juga melakukan pelatihan melalui balai latihan kerja seperti montir dan menjahit.
"Ada tujuh perusahaan yang berkontribusi dalam jof fair kali ini. Meskipun di Katingan ini masih banyak perusahaan yang beroperasi tidak akan menutup semangat bagi perangkat daerah dalam membantu masyarakat, " pungkasnya. (sos/gus)