PULANG PISAU-Pengembangan lahan pertanian padi di Kabupaten Pulang Pisau belakangan ini, gencar dilakukan pemerintah. Sehingga diyakini hasil produksi komoditas bahan pokok itu nantinya bisa dipasok hingga ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Seperti diutarakan Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau (Pulpis) Nunu Andriani yang mengaku optimistis pengembangan lahan pertanian dan dukungan peningkatan hasil produksi yang terus diberikan pemerintah pusat dan provinsi di kabupaten setempat, nantinya bisa menjadi salah satu daerah penyangga kebutuhan beras untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Pengembangan dan perluasan lahan pertanian yang terus dilakukan pemerintah, hingga ke depan kabupaten setempat bisa menjadi penyangga kebutuhan beras di IKN,” ujarnya belum lama tadi saat berada di lokasi pertanian padi di Desa Tahai Jaya Kecamatan Maliku.
Menurutnya, pemerintah pusat dan provinsi saat ini terus menjadikan Kabupaten Pulang Pisau menjadi sentra pertanian dengan adanya tambahan lagi program dari Kementerian Pertanian yang mengalokasikan lebih 61 ribu hektare untuk cetak sawah rakyat. Nunu berharap masyarakat yang memiliki lahan tidur bisa mengusulkan untuk mendapatkan program tersebut.
Dirinya juga mengungkapkan, peningkatan hasil produksi pertanian khususnya komoditi beras juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan para petani setempat. Salah satunya dengan adanya bantuan pembangunan Rice Milling Unit (RMU) yang berlokasi di Desa Pantik Kecamatan Pandih Batu pada tahun ini, diharapkan mendorong para petani agar tidak menjual gabah kering giling ke luar daerah, tetapi diolah menjadi beras agar nilai jual dari petani meningkat.
“Dengan menjual beras ke luar daerah dari gabah kering giling yang diolah di RMU menjadi beras medium dan melalui proses rice to rice untuk menghasilkan beras premium maka bisa meningkatkan harga jual dan memotivasi para petani untuk terus mengolah lahan pertanian,” paparnya.
Nunu juga mengungkapkan, beras yang dihasilkan dari Pulang Pisau dinamai Behas Pulang Pisau. Namun lanjutnya, terlepas nantinya ada nama lain yang diberikan para petani, namun label Behas Pulang Pisau tetap ada untuk menandakan beras tersebut berasal dari wilayah setempat.(ant/gus)