KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) kembali melaksanakan gerakan pangan murah di Kecamatan Damang Batu dan Miri Manasa, baru-baru tadi. Gerakan itu merupakan program nasional yang menjadi instrumen pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok, dalam rangka mengendalikan inflasi pangan.
"Melalui gerakan pangan murah, akan bisa menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok pada tingkat produsen maupun konsumen, dan permudah masyarakat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga terjangkau sesuai dengan daya beli masyarakat," ucap Pj Bupati Gumas Herson B Aden, Senin (2/9).
Dijelaskannya, gerakan pangan murah merupakan bagian dari komitmen pemerintah, agar memastikan setiap lapisan masyarakat mendapat akses pangan yang berkualitas dan terjangkau. Program ini akan terus berlanjut dan melibatkan berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama dan menciptakan kesejahteraan yang lebih merata.
"Dalam gerakan pangan murah, kami bekerjasama dengan bulog, distributor, kelompok tani, peternak, pembudidaya ikan, untuk menyediakan bahan pangan murah dan berkualitas, yang dijual kepada masyarakat dengan harga di bawah pasar," papar Herson.
Dirinya pun mengapresiasi dinas perikanan dan ketahanan pangan (DPKP) dan jajarannya, bulog, serta semua pihak terkait yang sudah melaksanakan gerakan pangan murah. Diharapkan kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, dan lebih banyak lagi stakeholder yang terlibat.
"Gerakan pangan murah itu menunjukkan bahwa pemerintah hadir lebih dekat ke masyarakat menyalurkan bahan pangan pokok dengan harga lebih murah dan berkualitas. Semoga akan berdampak positif bagi kesejahteraan dan stabilitas ekonomi masyarakat," imbuh Herson.
Sementara itu, Kepala DPKP Kabupaten Gumas Eigh Manto mengakui, gerakan pangan murah bertujuan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pada tingkat produsen maupun konsumen serta mampu meningkatkan keterjangkauan dan daya beli masyarakat.
"Sasaran gerakan pangan murah ini adalah lokasi yang menjadi barometer inflasi, serta masyarakat yang berada di wilayah pelaksanaan pangan murah itu," tegasnya.
Eigh menambahkan, komoditas pangan pokok yang dijual dalam gerakan pasar murah yakni beras SPHP lima kilogram sebanyak 500 sak atau 2,5 ton, minyak goreng 360 liter, gula 400 kilogram, bawang merah 200 kilogram, bawang putig 100 kilogram, telur ayam ras 42 tabak, dan ikan patin 25 kilogram.
"Semua komoditas itu dijual dengan harga dibawah harga pasar setempat,"tandasnya. (arm/gus)