KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas), memperingati hari keluarga nasional (harganas) ke-31, sekaligus pencanangan kampung keluarga berkualitas tingkat kabupaten tahun 2024 di Desa Tumbang Miwan, Kecamatan Kurun.
Kegiatan itu mengambil tema, membangun generasi emas yang bebas stunting melalui pemberdayaan keluarga, membangun masyarakat berbasis keluarga, mensejahterakan masyarakat, melalui pelaksanaan kampung keluarga berkualitas terintegrasi menuju Gunung Mas semakin bersinar.
"Peringatan harganas ini menjadi pengingat betapa pentingnya peran keluarga, yang menjadi pondasi utama dalam membentuk generasi berkualitas, yang sehat, cerdas, berkarakter, serta memiliki kepribadian yang baik," ujar Penjabat (Pj) Bupati Gumas Herson B Aden, Senin (21/10).
Pada kesempatan itu dirinya mengajak seluruh keluarga di Kabupaten Gumas untuk semakin mempererat hubungan keluarga, menjaga komunikasi dan saling mendukung dalam setiap langkah kehidupan.
Kemudian, mengajak agar meningkatkan peran keluarga sebagai tempat pendidikan pertama dan utama, yang menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi penerus yang unggul dan berdaya saing.
"Saya berharap kepada seluruh perangkat daerah terkait, agar terus berkolaborasi untuk memperkuat program-program pembangunan keluarga. Bersama-sama mewujudkan keluarga yang sejahtera, sehat, dan berbahagia," imbuh Herson.
Terkait program kampung keluarga berkualitas yang dicanangkan, lanjut dia, memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penguatan peran keluarga dalam berbagai aspek, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya.
"Kampung keluarga berkualitas merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk membangun keluarga yang sejahtera, mandiri, dan berkualitas," terang Herson.
Dia mengakui, kampung keluarga berkualitas tidak hanya menjadi tempat untuk memberikan layanan keluarga berencana, tetapi juga sebagai pusat informasi dan edukasi bagi masyarakat. Disitu akan bersama belajar dan membangun kesadaran tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak, pola asuh anak, pengelolaan ekonomi keluarga, hingga pemberdayaan perempuan dan generasi muda.
"Melalui program ini, kita berharap setiap keluarga dapat berperan aktif, dalam rangka membangun kesejahteraan keluarga dan lingkungan sekitar,” pungkasnya.
Herson menambahkan, kehadiran Kampung keluarga berkualitas diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Seperti stunting, kesehatan reproduksi, dan pemberdayaan ekonomi. Ini diharapkan mampu menjadi model percontohan bagi desa, sehingga program ini tersebar lebih luas dan memberikan manfaat yang lebih besar.(arm/gus)