KUALA KURUN – Sebanyak 60 pelaku usaha sudah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) pemasaran dalam rangka menambah pengetahuan dan keterampilan mereka mengenai strategi pemasaran produk, yang digelar Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Distranskerkop dan UKM) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalteng.
"Strategi pemasaran itu penting bagi pelaku UMKM, dengan memanfaatkan media sosial (medsos). Itu akan membantu perkembangan produk UMKM di tengah persaingan yang ketat," ucap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Rayaniatie Djangkan, Kamis (31/10).
Dalam strategi pemasaran, diperlukan branding kuat dan pemahaman tentang segmentasi pasar, yang dapat membantu para pelaku UMKM untuk membangun kesetiaan terhadap pelanggan, dalam meningkatkan penjualan produknya.
"Salah satu pemasaran yang bisa dilakukan adalah melalui medsos. Di situ, para pelaku UMKM dapat melakukan pemasaran visual yang menarik dan terjangkau," terangnya.
Dia mengatakan, strategi pemasaran yang tepat bagi pelaku UMKM, seperti pemanfaatan media sosial, e-commerce dan promosi digital. Hal itu dapat membantu pelaku UMKM dalam menjangkau konsumen lebih luas tanpa memerlukan biaya besar.
"Dengan adanya bimtek pemasaran untuk pelaku UMKM, diharapkan akan mampu mendorong perkembangan berbagai usaha yang ada di Kabupaten Gumas," ujarnya.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menuturkan, UMKM berperan penting dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat serta menyumbang secara signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan pemerataan ekonomi.
"Menyerap tenaga kerja lokal berarti UMKM sudah membantu mengurangi tingkat pengangguran dan mengatasi ketimpangan ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan," jelasnya.
Sebelumnya, Kabid Kelembagaan, Pemberdayaan dan Pengawasan Koperasi dan UKM Kabupaten Gumas Redianto menambahkan, pemasaran produk menjadi salah satu faktor penting pengembangan usaha bagi pelaku UMKM. Dengan pemasaran yang baik, maka produk mereka dapat menjangkau dan memuaskan seluruh lapisan masyarakat.
"Cara pemasaran produk dapat dilakukan secara offline maupun online. Tentu harus dibuat dengan kemasan yang menarik, kreatif dan inovatif," tukasnya. (arm/yit)