KUALA KURUN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Sahriah, meminta kepada para pendukung pasangan calon (paslon) pemilihan kepala daerah (pilkada) bupati dan wakil bupati gumas tahun 2024, agar menggunakan bahasa yang santun di media sosial (medsos).
"Dalam berkomentar di medsos, sebaiknya gunakan bahasa yang santun. Jangan sampai perbedaan pilihan membuat saling bermusuhan dan menjelek-jelekkan satu sama lain," ucapnya, Senin (4/11).
Sahriah juga mengatakan, berdasarkan pengamatannya di medsos, suhu politik di Kabupaten Gumas terbilang cukup panas. Perdebatan terjadi baik itu antara pendukung paslon gubernur dan wakil gubernur maupun bupati dan wakil bupati gumas.
"Boleh saja berdebat terkait visi misi serta ide dan gagasan yang ditawarkan masing-masing paslon, tetapi harus menggunakan bahasa yang santun," ujarnya.
Sekarang ini lanjut dia, medsos digunakan sebagai salah satu sarana kampanye untuk masing-masing pendukung paslon. Untuk itu, mereka diminta agar lebih bijak lagi dalam menggunakan medsos.
"Ujaran kebencian rentan disampaikan seseorang di medsos. Kami tidak ingin ada warga yang terjerat permasalahan hukum, karena menyebarkan ujaran kebencian," tegas Sahriah.
Dalam menggunakan medsos lanjutnya, harus lebih dewasa dalam menyikapi suatu perbedaan pilihan dan selalu mengedepankan sikap saling menghormati antara sesama. Selain itu, harus berhati-hati dengan hoaks, yang biasa banyak bermunculan di medsos saat tahun politik.
"Kami ingatkan agar tidak percaya begitu saja dengan berbagai informasi yang beredar di medsos. Apalagi kalau informasi tersebut berasal dari sumber yang tidak jelas," imbuh Sahriah.
Dirinya juga meminta kepada seluruh paslon agar siap menerima apapun hasil pilkada serentak tahun 2024. Bagi yang belum terpilih, tidak perlu berkecil hati, karena masih ada kesempatan pada pilkada selanjutnya.
"Contohnya Presiden Prabowo Subianto yang berkali-kali ikut pemilihan dan belum berhasil. Beliau tidak pernah menyerah hingga akhirnya terpilih saat pemilihan umum (pemilu) tahun 2024,"pungkas Sahriah. (arm/gus)