PALANGKA RAYA - Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Junaidi, menegaskan pentingnya peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Menurutnya, BUMD ini bisa digerakkan untuk mengelola pemanfaatan sektor-sektor strategis, seperti perkebunan kelapa sawit dan pertambangan, yang diketahui memiliki potensi besar untuk menghasilkan PAD.
"Karena itu pemerintah harus memikirkan ke arah ini. Kalau perlu pemerintah harus membentuk BUMD yang nantinya difungsikan untuk mengelola pemanfaatan di bidang itu," kata Junaidi, kemarin.
Ia menilai, selama ini Provinsi Kalteng masih sangat tergantung pada alokasi anggaran dari pemerintah pusat. Padahal, potensi ekonomi Kalteng yang melimpah harusnya bisa lebih optimal untuk meningkatkan kemandirian keuangan.
Junaidi menilai, rendahnya rasio kemandirian daerah yang hanya mencapai 43,15 persen menjadi menjadi alasan kenapa sektor-sektor potensial harus bisa dimaafkan dengan baik melalui pengelolaan yang terukur dan tepat.
"Angka-angka ini menunjukkan ketergantungan kita yang sangat besar terhadap bantuan dari pusat. Padahal, kemandirian daerah harus ditingkatkan untuk menunjang pembangunan yang lebih merata," paparnya.
Hal ini lanjut Junaidi, harus disikapi karena ketergantungan terhadap dana transfer berpotensi mengganggu perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan daerah serta menghambat upaya daerah untuk menciptakan inovasi dan mempercepat pembangunan.
"BUMD yang dikelola dengan baik dan fokus pada sektor unggulan bisa menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi daerah. Sehingga, ke depannya kita tidak sepenuhnya tergantung dengan pembiayaan pusat," pungkasnya. (sho/gus)