KUALA KURUN - Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas (Gumas) Herson B Aden didampingi Sekda Richard meresmikan Kios Pengendalian Inflasi Terintegrasi di Kabupaten Gunung Mas (K-Pingin Mas), sekaligus penandatanganan perjanjian kerjasama.
Kegiatan ini adalah proyek perubahan berjudul Strategi Pengendalian Inflasi melalui K-Pingin Mas oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, sebagai peserta pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II angkatan XXXIII tahun 2024.
"K-Pingin Mas ini dalam rangka pengendalian inflasi dan memberikan kontribusi nyata ke masyarakat, sehingga memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau, serta sebagai stabilitator harga bahan pokok," ucap Herson, Jumat (22/11).
Dijelaskannya, K-Pingin Mas berupa kios yang menjalin kerjasama dengan beberapa pihak untuk menyediakan barang komoditi kebutuhan pokok masyarakat, yakni dengan bulog, dinas pertanian, dinas perikanan dan ketahanan pangan. Bahkan ke depan dijajaki kerjasama dengan pertamina, koperasi dan lainnya.
"Kios ini merupakan stabilitator harga pangan pokok bagi masyarakat. Jadi bukan menjadi kompetitor pedagang tradisional, tetapi kios penyeimbang harga pangan," sebut Herson.
Dia juga mengatakan, keberadaan K-Pingin Mas untuk menjamin ketersediaan beberapa bahan pangan pokok yang sering bergejolak, dan memastikan bahan pangan pokok itu dijual dengan harga yang terjangkau sesuai ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku.
"Kami ingin program ini dapat dikembangkan di kecamatan-kecamatan lain. Bisa juga sampai ke desa bekerjasama dengan badan usaha milik desa (BUMDes)," terangnya.
Herson melanjutkan, dengan adanya K-Pingin Mas, maka akan perkuat sinergi dan komitmen dalam menjaga tingkat inflasi, sebagai salah satu prasyarat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkesinambungan, dan berkeadilan.
Diharapkannya program ini akan memantau serta menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan strategis, serta membenahi infrastruktur yang mendukung perdagangan dan logistik, agar nantinya pengendalian inflasi daerah berlangsung dengan baik.
"Mari jadikan K-Pingin Mas ini sebagai awal yang baik untuk perkuat dan mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kabupaten Gumas," imbuh Herson.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gumas Supervisi Budi juga mengatakan, K-Pingin Mas ini salah satu strategi menghindari jangan sampai terjadi inflasi tinggi. K-Pingin buka pada pukul 08.00 WIB-17.00 WIB.
"Inflasi yang tinggi bisa menyebabkan terjadinya peningkatan kemiskinan karena ketidakberdayaan masyarakat dalam membeli sembako," pungkasnya. (arm/gus)