PALANGKA RAYA – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Okki Maulana, mengharapkan pemerintah daerah mengambil langkah cepat mengatasi ancaman abrasi di sejumlah daerah, khususnya di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Hal tersebut disampaikannya terkait hasil kegiatan reses kelompok Anggota DPRD Kalteng Daerah Pemilihan (Dapil) 3, yang meninjau langsung kondisi abrasi di Pantai Kubu dan Desa Keraya di Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), beberapa waktu lalu.
“Kami sudah berdialog dengan masyarakat dan meninjau lokasi-lokasi yang menjadi pusat permasalahan. Di Pantai Kubu, aspirasi utama yang disampaikan masyarakat adalah mengenai abrasi pantai yang semakin mengkhawatirkan,” kata Okki, kemarin.
Berdasarkan dialog dan pertermuan tersebut, menurutnya masyarakat setempat sangat membutuhkan pembangunan water dam sebagai solusi untuk menanggulangi abrasi yang mengancam pemukiman dan mata pencaharian mereka.
Okki menegaskan, tentu hal ini harus ditindaklanjuti pemerintah, mengingat ancaman abrasi ini juga dirasakan masyarakat Desa Keraya. Dimana masyarakat di desan ini melaporkan kerusakan akibat abrasi sepanjang kurang lebih 750 meter.
“Kerusakan tersebut cukup parah dan telah menjadi perhatian luas, bahkan telah viral di media sosial. Ini tidak hanya soal lingkungan, namun juga berkaitan dengan pemukiman masyarakat dan mata pencaharian mereka,” paparnya.
Politikus Partai Golkar ini menegaskan, pihaknya dari Dapil 3 akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait permasalahan abrasi di Pantai Kubu dan Desa Keraya. Dia memastikan DPRD Kalteng menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah daerah dan instansi terkait agar segera dilakukan upaya penanganan yang efektif dan terukur.
“Perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk melindungi masyarakat pesisir dari ancaman abrasi yang semakin memburuk,” pungkasnya. (sho/gus)