SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya untuk memperbaiki pengelolaan sampah.
Kepala DLH Kotim Marjuki baru-baru ini melakukan peninjauan langsung ke delapan depo sampah di Kota Sampit sebagai langkah responsif terhadap permasalahan penumpukan sampah yang semakin mengkhawatirkan.
Marjuki menjelaskan bahwa penumpukan sampah di beberapa depo menjadi perhatian utama pihaknya. Dalam kunjungan tersebut, Marjuki menyatakan bahwa solusi jangka panjang bagi masalah ini adalah mengoptimalkan pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan meningkatkan proses pemilahan serta daur ulang sampah.
"Kami tidak ingin sampah hanya berakhir sebagai limbah yang menumpuk, tetapi ingin mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat, melalui proses daur ulang atau pemilahan. Ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga soal keberlanjutan lingkungan kita," ujar Marjuki.
Beberapa langkah perbaikan telah dirancang oleh DLH Kotim, di antaranya peningkatan pengelolaan depo besar serta penempatan pengawas di setiap depo. Pengawas ini diharapkan dapat mengarahkan masyarakat untuk lebih sadar dalam memilah sampah, sehingga sampah yang dihasilkan dapat lebih mudah diproses dan dimanfaatkan.
Selain itu, Marjuki juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan Kotawaringin Timur yang lebih bersih, rapi, dan nyaman untuk ditinggali.
"Untuk itu, kami mengajak semua pihak untuk membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, dan turut menjaga kebersihan lingkungan. Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sehat," ungkapnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, DLH Kotim berharap dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan ramah lingkungan, serta mewujudkan Kotim yang lebih bersih dan nyaman untuk seluruh masyarakat. (yn/yit)