SAMPIT – Strategi pengembangan komoditas unggulan daerah di Kabupaten Kotawaringin Timur dibagi berdasarkan tiga zona wilayah, yakni utara, tengah, dan selatan. Langkah ini dilakukan untuk memaksimalkan potensi lokal di masing-masing zona, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih terarah dan berkelanjutan.
”Pembagian wilayah pengembangan ini bertujuan agar potensi daerah dapat dioptimalkan sesuai karakteristik masing-masing wilayah. Hal ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kotim dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor unggulan," kata Wakil Bupati Kotim Irawati, Kamis (23/1).
Wilayah utara, kata Irawati, akan difokuskan pada pengembangan sektor perkebunan dan peternakan sapi. Selain itu, wilayah ini juga diarahkan untuk menjadi sentra peternakan sapi, mengingat potensi lahan yang mendukung serta kebutuhan peningkatan produksi daging sapi lokal.
Sementara itu, wilayah tengah akan diarahkan untuk pengembangan hortikultura, perikanan budidaya, perdagangan, jasa, serta industri dan pergudangan.
”Wilayah tengah memiliki keunggulan sebagai pusat kegiatan ekonomi, sehingga sektor perdagangan dan jasa menjadi prioritas untuk mendukung aktivitas masyarakat sekaligus menggerakkan perekonomian," jelasnya.
Untuk wilayah selatan, fokus pengembangan diarahkan pada sektor pertanian tanaman pangan, perikanan tangkap, industri, dan pergudangan. Selain itu, wilayah selatan juga akan dikembangkan menjadi sentra peternakan sapi, mirip dengan wilayah utara, guna menciptakan pemerataan produksi dan distribusi hasil peternakan.
Irawati menambahkan, pengembangan komoditas unggulan ini tidak hanya bertumpu pada produksi, tetapi juga mencakup penguatan rantai distribusi dan pemasaran.
”Kami juga akan mendukung dengan penyediaan infrastruktur yang memadai untuk menunjang aktivitas ekonomi di setiap zona," katanya.
Dengan pembagian zona pengembangan ini, Pemkab Kotim berharap dapat menciptakan sinergi yang kuat antara sektor-sektor unggulan di setiap wilayah, sekaligus meningkatkan daya saing daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan.
”Semoga strategi ini dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kotim," kata Irawati. (yn/ign)