SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor berharap sekaligus meminta keberadaan perpustakaan daerah agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai wahana interaksi dan pembelajaran yang bukan hanya bagi kalangan pelajar, tapi seluruh masyarakat.
”Kita lihat koleksi buku di perpustakaan daerah kita yang beragam. Salah satunya tentang UMKM. Jadi, orang bisa belajar memulai usaha dari kecil-kecilan hingga menjadi usaha besar, sebenarnya perpustakaan ini bisa kita hidupkan untuk meningkatkan kualitas SDM kita,” ucapnya.
Dia menuturkan, pembangunan suatu wilayah tidak hanya fokus pada sektor infrastruktur, melainkan juga sektor SDM. Salah satu cara membangun kualitas SDM adalah menyediakan sumber yang akan mendongkrak pengetahuan masyarakat, yaitu melalui layanan perpustakaan.
Perpustakaan sebagai jendela dunia dianggap sebagai sebuah lembaga penyedia informasi sekaligus penyebarluasan informasi ke masyarakat. Perpustakaan ke depannya tidak hanya dalam bentuk fisik saja, tetapi juga harus disediakan dalam bentuk digital.
Fisik berarti berbentuk buku-buku fisik yang bisa dibaca dan digital berarti dalam bentuk e-book yang disimpan dalam file-file di komputer, sehingga harus menggunakan layar monitor komputer atau perangkat elektronik lainnya untuk membaca.
Halikinnor mengatakan, perlu kerja keras seluruh pihak agar perpustakaan daerah ini tidak hanya menjadi sebuah bangunan hampa tak berisi. Bukan sekadar menambah koleksi buku, tapi juga menambah kegiatan-kegiatan produktif untuk menarik minat kedatangan pengunjung perpustakaan.
Misalnya, dengan kegiatan bedah buku, diskusi dengan tokoh terkemuka, dan hal-hal yang dapat meningkatkan nilai manfaat dari keberadaan sebuah perpustakaan.
”Perusahaan di daerah kita cukup banyak, nanti kepala dinas bisa komunikasikan dengan mereka, sehingga dukungan terhadap perpustakaan daerah bisa bertambah dan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk peningkatan SDM, apalagi menghadapi Indonesia Emas 2045," ujarnya. (ang/ign)