NANGA BULIK - Isu soal langkanya gas elpiji ukuran 3 kg beberapa hari belakangan menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau. Secara umum ketersediaan gas elpiji masih tercukupi. Seluruh pihak terkait diminta tetap berkoordinasi guna mengantisipasi potensi kekurangan pasokan.
Penjabat (Pj) Bupati Lamandau Said Salim didampingi kepala dinas terkait dan unsur Forkopimda langsung melakukan pemantauan ketersediaan elpiji 3 kg untuk memastikan pasokan gas bersubsidi tersebut tetap aman dan terjangkau bagi masyarakat.
Dalam kunjungannya, Pj. Bupati Said Salim mengunjungi beberapa agen dan pangkalan gas elpiji 3 kg di dalam Kota Nanga Bulik. Ia menanyakan langsung kepada para agen dan pedagang terkait stok, harga, dan distribusi gas elpiji 3 kg. Dirinya juga menyebut, setidaknya terdapat empat agen yang melayani ratusan pangkalan yang ada di seluruh kecamatan.
Said Salim juga berdialog dengan masyarakat dan pemilik pangkalan gas elpiji, untuk mengetahui keluhan dan kendala yang dihadapi dan terkait ketersediaan gas.
"Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kg bagi masyarakat tetap terjaga, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan dan libur panjang," ujar Said Salim di Nanga Bulik, Kamis (5/2).
Ia menekankan pentingnya pengawasan distribusi gas elpiji 3 kg agar tidak terjadi penimbunan atau penyelewengan yang merugikan masyarakat.
Dari hasil pemantauan, secara umum ketersediaan gas elpiji 3 kg di Kabupaten Lamandau masih tercukupi. Namun, Said Salim meminta kepada seluruh pihak terkait untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi guna mengantisipasi potensi kekurangan gas di masa mendatang.
"Saya berpesan agar agen dan pangkalan gas elpiji tetap menjual gas dengan harga sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya.
Said Salim mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang telah berperan dalam menjaga ketersediaan dan distribusi gas elpiji 3 kg di Lamandau. Ia berharap masyarakat mendapatkan akses yang mudah dan terjangkau terhadap kebutuhan pokok tersebut. (mex/yit)