PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) memastikan stok kebutuhan pokok masih sangat aman untuk memenuhi tingkat permintaan masyarakat yang dipastikan meningkat selama Ramadan.
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko menyampaikan bahwa pemerintah akan terus melakukan pemantauan untuk memastikan kestabilan harga dan mencegah lonjakan yang tidak wajar selama bulan puasa.
“Seperti tahun-tahun lalu, pemantauan harga rutin dilakukan supaya masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dengan nyaman tanpa terbebani oleh kenaikan harga kebutuhan pokok,” katanya, Kamis (27/02/2025).
Saat ini harga barang-barang kebutuhan pokok masih tergolong normal, khususnya untuk komoditas beras, daging ayam, dan minyak goreng.
Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, namun secara keseluruhan harga barang masih terpantau stabil menjelang bulan Ramadan.
“Memang ada harga yang naik, tapi masih dalam batas wajar. Kalau untuk pasokan barang kebutuhan pokok tetap mencukupi dan tidak ada kekhawatiran terkait kelangkaan pangan,” ucapnya.
Ia menambahkan, bahwa pihak Bulog juga sudah memastikan keamanan stok kebutuhan pokok untuk menjamin kebutuhan masyarakat. Secara keseluruhan cadangan kebutuhan pokok di Bulog saat ini tersedia 1.500 ton beras, stok gula mencapai 150 ton, dan minyak goreng tersedia sebanyak 61 ribu liter.
Selain kebutuhan pokok, pemerintah juga memerhatikan peredaran gas elpiji 3 kilogram yang masih dijual secara ecearan.
Pemerintah mendorong pelaku usaha ini mengubah statusnya menjadi sub pangkalan supaya harga jual gas bersubsidi ini tidak akan jauh lebih tinggi dari harga pangkalan.
“Dengan seperti itu pastinnya masyarakat bisa dapat membeli dengan harga yang lebih terjangkau dan tidak terbebani oleh harga yang tinggi,” pungkasnya. (sho/fm)