PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Bryan Iskandar, mengimbau masyarakat luas untuk lebih waspada, terhadap peredaran uang palsu, terutama mendekati Hari Raya Idulfitri.
Dikatakan, tingginya transaksi ekonomi menjelanG Lebaran berpotensi meningkatkan peredaran uang palsu, terutama pada tempat-tempat rawan seperti pasar tradisional ataupun pusat perbelanjaan. Sehingga konsumen dan pelaku usaha agar selalu berhati-hati.
“Banyak masyarakat yang lebih sibuk dan mungkin kurang teliti dalam memeriksa uang yang diterima. Inikan membuka celah bagi pelaku kejahatan untuk menyebarkan uang palsu,”ujar Bryan, Rabu (19/3).
Meski dirinya belum mendengar adanya informasi terkait peredaran uang palsu tersebut, namun dia mengingatkan agar masyarakat lebih cermat dalam bertransaksi di pasar atau toko, tempat yang rawan peredaran uang palsu.
“Transaksi yang meningkat menjelang Lebaran adalah peluang bagi pelaku kejahatan untuk menyebarkan uang palsu. Masyarakat harus lebih teliti dan hati-hati dalam setiap transaksi,” tegas Bryan.
Dirinya juga menekankan pentingnya menggunakan alat pendeteksi uang palsu yang dapat membantu memeriksa keaslian alat tukar sah tersebut. Ia pun mendorong masyarakat untuk tidak hanya mengandalkan insting dalam memeriksa uang, tetapi juga menggunakan cara-cara yang lebih tepat dan aman.
Di satu sisi lanjutnya, peran aparat penegak hukum dalam mengawasi peredaran uang palsu juga perlu ditingkatkan. Selain itu pemerintah dan lembaga keuangan harus lebih giat memberikan edukasi kepada masyarakat agar memahami terkait upaya pencegahan.
“Harus ada tindakan tegas untuk mencegah kerugian bagi masyarakat, selain itu kewaspadaan kita semua sangat penting untuk menjaga keamanan ekonomi, terutama pada saat-saat seperti ini,” pungkas Bryan Iskandar. (sho/gus)