KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menggelar forum konsultasi publik yang membahas mengenai Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 dengan dihadiri berbagai pihak yang berkepentingan dalam pembangunan daerah.
"Fokus utama dalam RPJMD ini yakni pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan distribusi pembangunan yang lebih merata," ucap Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Kamis (27/3/2025).
Dia mengatakan, infrastruktur yang memadai akan menjadi landasan penting dalam pertumbuhan ekonomi, pelayanan kepada masyarakat, serta kemudahan akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan.
Untuk itu, perangkat daerah dan para pemangku kepentingan harus mengambil langkah konkret percepat pembangunan infrastruktur.
"Pembangunan infrastruktur itu tidak hanya dalam bentuk pekerjaan konstruksi dan perbaikan jalan, tetapi juga pembangunan sarana air bersih, pusat kesehatan, jaringan listrik, peningkatan infrastruktur digital dan telekomunikasi," jelasnya.
Dia menekankan agar RPJMD Kabupaten Gumas 2025-2029 menjadi bagian integral perencanaan pembangunan nasional, sehingga nanti diperlukan penyelarasan dengan visi dan misi Presiden RI, sebagaimana tertuang di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
"RPJMD Kabupaten 2025-2029 harus disusun dengan mengacu pada RPJMN 2025-2029, yang di dalamnya memuat prioritas pembangunan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kabupaten Gumas Yantrio Aulia menuturkan, forum konsultasi publik bertujuan untuk memperoleh masukan dan saran penting dalam rangka penyempurnaan rancangan awal RPJMD Kabupaten Gumas 2025-2029.
"Dengan adanya forum ini, maka ada kesepahaman permasalahan pembangunan dan isu-isu strategis daerah, penyempurnaan terhadap tujuan, sasaran, program pembangunan daerah, serta kesepakatan rumusan dalam penyempurnaan rancangan awal RPJMD," terangnya.
Dia berharap, pelaksanaan forum konsultasi publik ini akan menjadikan pembangunan dapat berjalan lebih terarah dan sesuai kebutuhan masyarakat, serta dapat menjawab tantangan pembangunan di masa mendatang.
"Kegiatan ini dihadiri oleh kalangan DPRD, kepala perangkat daerah, akademisi, tim penyusunan RPJMD kabupaten, tim penyusunan renstra perangkat daerah, serta panitia/tim anggaran eksekutif maupun legislatif," pungkasnya. (arm/fm)