SUKAMARA – Menyikapi laporan terkait molornya pembangunan Puskesmas Jelai, Bupati Sukamara Masduki melakukan inspeksi mendadak, Selasa (15/4). Pembangunan gedung baru puskesmas tersebut belum rampung meski sudah melewati batas waktu pengerjaan.  

"Hari ini kunjungan sekaligus monitoring perkembangan pembangunan Puskesmas Jelai. Ini proyek yang dimulai pada 30 Juli 2024 dan kontrak harus selesai pada 27 Desember 2024. Ini sudah sampai 15 April. Artinya sudah lewat empat bulan, kondisi masih kaya begini. Mereka menjanjikan akhir bulan ini diselesaikan,” terang Masduki saat melakukan sidak.  

Menurutnya, proyek sudah melewati batas waktu empat bulan dan kini minta waktu lagi. Semestinya pelaksana harus taat aturan jangka waktu pengerjaan pembangunan. Rakyat berharap puskesmas segera jadi bisa untuk fasilitas kesehatan.

“Ini uang negara. Tidak boleh dibuat main-main begini. Melewati empat bulan, mereka masih minta lagi waktu ke depan. Kaya tawar menawar. Ini kan enggak boleh. Di situ kan sudah jelas aturannya berapa lama masa pembangunan, masa pengawasanan. Di situ sudah tertera jelas. Angka Rp 8 miliar lebih, uang sudah diserahkan semua tapi kondisi masih begini, sudah melewati tahun, ini proyek yang sungguh sangat luar biasa salahnya menurut saya," terang Masduki.

Untuk memastikan pengerjaan selesai maka akhir bulan dirinya akan kembali melakukan pengecekan lagi. Jika memang belum selesai maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.

"Ini harus kita jaga, ini uang rakyat, uang negara yang enggak boleh dibuat main-main. Kalau memang masih belum ada perkembangan selesai serah terima, saya akan lakukan tindakan selanjutnya," tukas Masduki. (fzr/yit)