SAMPIT — Warga Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali harus bersabar menghadapi kondisi jalan yang rusak. Rencana peningkatan Jalan Kandan–Camba yang selama ini dinanti, dipastikan batal direalisasikan tahun ini akibat pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim Mentana Dhinar Tistama menyatakan proyek peningkatan jalan ini batal karena anggaran Dana Alokasi Umum Specific Grant (DAU SG) senilai Rp26 miliar dicoret imbas efisiensi anggaran pusat.
“Untuk agregat saja tidak memungkinkan karena anggarannya tidak ada,” ujar Mentana.
Jika tidak ada pemangkasan anggaran, pengaspalan jalan dari Kotabesi sampai Camba dilaksanakan tahun ini. Pihaknya belum bisa memastikan kapan proyek bisa dilanjutkan. Saat ini, pemeliharaan jalan akan diupayakan dengan anggaran yang tersedia.
“Mudah-mudahan ke depan anggarannya bisa dikucurkan kembali. Kami tetap berupaya agar jalan tetap bisa dilalui,” tegasnya.
Jalan sepanjang puluhan kilometer yang menghubungkan Kelurahan Kotabesi, Desa Kandan, dan Desa Camba ini merupakan jalur vital bagi aktivitas warga, terutama untuk distribusi hasil pertanian dan perkebunan. Penundaan perbaikan dipastikan berdampak langsung pada mobilitas dan perekonomian masyarakat.
Kalau hujan, jalan sulit dilalui. Kalau kering, berdebu dan penuh lubang. Kami sudah lama menunggu perbaikan ini,” keluh Salim, warga Desa Kandan.
Warga berharap pemerintah daerah dapat memperjuangkan alokasi dana agar perbaikan jalan tidak berlarut, mengingat jalur ini merupakan urat nadi penghubung ekonomi dan layanan sosial di wilayah tersebut. (yn/yit)