PANGKALAN BUN — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kobar) menggelar kegiatan “Gerakan Jumat Bersih dan Penanaman Pohon” pada Jumat (9/5/2025) di Taman Pangkalan Bun Park (PP).
Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari Kepala OPD, Camat, Forkopimda, pelajar dari tingkat SD hingga SMA hingga masyarakat umum.
Tujuannya adalah menumbuhkan kepedulian bersama terhadap kebersihan dan pelestarian lingkungan hidup.
Dengan mengangkat tema “Menyosialisasikan dan Mengedukasi Pentingnya Menjaga Lingkungan Hidup dan Alam Sekitar”, kegiatan ini menjadi bentuk respon nyata terhadap maraknya pencemaran tanah, air, udara, dan lingkungan secara keseluruhan.
Para peserta tidak hanya bergotong royong membersihkan area taman, tetapi juga melakukan penanaman pohon sebagai simbol aksi cinta lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar, Fitriyana menyampaikan bahwa permasalahan sampah masih menjadi tantangan utama di daerah tersebut.
Untuk mengatasinya, Pemkab Kobar menggandeng sektor swasta, seperti CBI Group melalui program CSR yang telah menyediakan enam unit kontainer dan kendaraan pengangkut sampah.
Selain itu, akan segera dijalin kerja sama (MoU) dengan perusahaan pengolah sampah di wilayah Kobar.
Wakil Bupati Kobar, Suyanto menambahkan bahwa pemerintah daerah tengah merencanakan pembangunan pusat pengelolaan sampah terpadu di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Translik.
Ia menekankan pentingnya peran aktif rumah tangga dalam memilah sampah dari sumbernya serta mendorong keterlibatan masyarakat secara swadaya dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dinas Perindagkop UKM Kobar juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini karena Taman PP merupakan lokasi tetap pelaksanaan Sunday Morning Market.
Kadis Perindagkop UKM, Alfan Khusnaini, menyatakan bahwa kegiatan bersih-bersih ini menjadi bentuk dukungan terhadap terciptanya suasana nyaman bagi pelaku UMKM dan pengunjung yang berolahraga atau berbelanja produk lokal.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Kobar menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Aksi lintas sektor ini juga menjadi bagian dari upaya mempertahankan prestasi daerah, seperti penghargaan Adipura dan Adiwiyata, serta langkah menuju pembangunan daerah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. (sam/fm)