PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) akan mengoptimalkan pemanfaatan aset-aset daerah.
Hal itu disampaikannya pada saat rapat bersama dinas terkait, bertujuan untuk mencari solusi terhadap sejumlah aset milik daerah yang selama ini belum memberikan kontribusi maksimal terhadap perekonomian daerah.
Bupati Kobar, Hj. Nurhidayah menegaskan pentingnya pemanfaatan aset secara produktif agar tidak menjadi beban bagi anggaran daerah.
Ia menyebutkan bahwa banyak aset yang saat ini berada dalam kondisi terbengkalai dan tidak memberikan manfaat ekonomi.
"Banyak aset kita yang kondisinya seperti ‘hidup segan mati tak mau’. Ini menjadi beban daerah karena biaya perawatan, namun tidak menghasilkan. Maka perlu kita pikirkan bagaimana mengubahnya menjadi sumber pendapatan," terangnya.
Bupati menyoroti beberapa aset yang menjadi fokus perhatian, di antaranya adalah pasar mini yang terletak di depan Rumah Sakit Umum Daerah, tanah kosong di depan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pelingkau, serta lantai tiga Pasar Indra Kencana.
Ketiga aset tersebut dinilai memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sarana ekonomi yang menguntungkan.
Menurutnya, aset-aset ini bisa direvitalisasi dengan melibatkan pihak swasta atau melalui skema kerja sama pemanfaatan aset daerah agar dapat memberikan dampak ekonomi nyata.
“Pemkab Kobar berencana membuka ruang diskusi dengan investor lokal maupun nasional untuk menggali peluang tersebut,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati juga menginstruksikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk melakukan pendataan ulang dan kajian potensi ekonomi dari seluruh aset milik pemerintah daerah. Hasil kajian ini akan menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan pemanfaatan aset secara berkelanjutan.
Dalam rapat antara Bupati dan sejumlah dinas terkait ini, diharapkan menjadi langkah awal menuju pengelolaan aset daerah yang lebih efisien, produktif, dan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Pemkab Kobar menargetkan agar ke depan tidak ada lagi aset yang terbengkalai, melainkan semuanya dapat berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah,” tandasnya. (sam/fm)