SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

GUMAS

Kamis, 15 Mei 2025 17:28
Mantapkan Sinergi Lintas Sektor dalam Percepatan Penurunan Stunting
TANDA TANGAN : Seluruh Camat menandatangani komitmen bersama intervensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting terintegrasi yang disaksikan Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing di GPU Damang Batu, Kuala Kurun, Rabu (14/5/2025).

KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menggelar rapat koordinasi (Rakor) percepatan penurunan stunting kabupaten tahun 2025 dan pelatihan operasional Web-eMonev di Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri dan analisis situasi.

"Rakor ini untuk mantapkan sinergi dan kolaborasi lintas sektor, serta akselerasi percepatan penurunan stunting, terutama dalam membangun sumber daya manusia yang cerdas, sehat dan berdaya saing menyambut Indonesia Emas 2045," ucap Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Rabu (14/5/2025).

Dia menuturkan, sinergi dan kolaborasi itu dilakukan dengan berbagai program yang menyentuh secara langsung kelompok sasaran, dengan mengadakan rembuk stunting yang membahas serta berdiskusi bersama terkait delapan aksi konvergensi stunting.

"Dengan diskusi terarah, maka akan ada komitmen maupun langkah konvergensi penanganan stunting. Pemetaan kegiatan dan penganggaran juga menjadi hal mutlak yang harus dipersiapkan bersama, dalam mendorong percepatan penurunan stunting," tuturnya.

Dia mengatakan, setiap progam dan kegiatan yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting, baik itu intervensi spesifik maupun sensitif harus diarahkan, agar dapat berjalan secara konvergen disemua level pemerintahan.

"Percepatan penurunan stunting harus dilakukan secara terkoordinir, terpadu dan secara bersama-sama dengan sasaran kelompok prioritas untuk mencegah terjadinya kasus stunting," terangnya.

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka prevalensi stunting Kabupaten Gumas terus mengalami penurunan, dan hasil survei tahun 2023 prevalensi stunting Kabupaten Gumas 12,9 persen. Semoga hasil pengukuran tahun 2024 memperoleh peningkatan signifikan atas penurunan stunting.

"Agar itu berhasil, perlu dilakukan upaya pemetaan, perencanaan, penganggaran, hingga penyusunan rencana kerja, melalui program lintas sektoral dari berbagai stakeholder terkait," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Gumas Rina Sari menyampaikan, rakor bertujuan untuk penyelarasan target kinerja dan pencapaian layanan intervensi pencegahan maupun percepatan penurunan stunting.

Di samping itu, memastikan setiap pelaksanaan aksi dari konvergensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting (PPPS), bisa dilakukan bersama-sama antara perangkat daerah dengan sektor atau lembaga non pemerintah dan masyarakat.

"Kami juga mendeklarasikan komitmen pemkab dan menyepakati rencana dari intervensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting terintegrasi, peningkatan kapasitas operator web Bina Bangda, serta terlaksana analisis situasi tahun 2025," ujarnya.

Dia menambahkan, rakor diikuti oleh tim percepatan penurunan stunting (TPPS) kabupaten, para camat, sekretaris camat dan kepala puskesmas. Kemudian, narasumber Ketua TPPS kabupaten dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng. Dengan pembicara utama yakni tenaga ahli Ditjen Bina Bangda Kemendagri Tim INEYLGCB-ASR. (arm/fm)

loading...

BACA JUGA

Senin, 14 September 2015 23:34

Transportasi Air Mulai Terhambat

<p>KUALA PEMBUANG - Musim kemarau mulai menghambat trasportasi air di Kabupaten Seruyan. Air di…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers