KUALA KURUN - Sekarang ini masih dilaksanakan pelatihan kewirusahaan yang diikuti oleh puluhan pemuda-pemudi berusia 16-30 tahun yang berasal dari Kabupaten Gunung Mas (Gumas).
Pelatihan itu digelar 19-23 Mei tahun 2025, yang diinisiasi Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Gumas.
"Kami menyambut baik pelatihan kewirausahaan itu, karena menjadi upaya dari pemerintah daerah untuk memunculkan para pengusaha muda baru di daerah ini," ucap Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Herbert Y Asin, Rabu (21/5/2025).
Dengan semakin banyak pengusaha muda, kata dia, maka diharapkan para generasi muda tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja.
"Perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak dalam memunculkan pengusaha muda, untuk peningkatan ekonomi daerah dan masyarakat," terang Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Dia meminta kepada instansi terkait, agar memberi movitasi kepada para generasi muda dalam rangka meningkatkan kompetensi diri untuk menciptakan lapangan kerja.
"Kami ingin generasi muda tidak hanya mencari kerja, tetapi juga menjadi pencipta lapangan kerja dan inovator, mengembangkan jiwa kewirausahaan, serta meningkatkan kepercayaan berwirausaha," tegasnya.
Kedepan, lanjut dia, kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan, yang digelar oleh instansi lain seperti dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag), dengan membuat program pelatihan yang mampu menciptakan lapangan kerja baru.
"Pelatihan kewirausahaan seperti ini jangan hanya digelar disdikpora saja, tetapi instansi terkait lain juga bisa membuat program serupa, karena sangat bermanfaat bagi generasi muda," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas Aprianto menyampaikan, pelatihan kewirausahaan diikuti 30 peserta, terdiri dari 21 orang putri dan sembilan orang putra. Mereka dilatih terkait cara pembuatan janur kuning dari pelepah kelapa.
"Kami memilih pelatihan pembuatan janur kuning dengan menganyam pelepah kelapa, karena sudah jarang yang membuat itu. Padahal bahan bakunya mudah didapat dan tidak membutuhkan alat mahal," jelasnya.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan yang praktis dalam menganyam atau membentuk pelepah kelapa menjadi janur kuning yang indah dan tahan lama. (arm/fm)