PANGKALAN BUN – Produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) asal Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mencatat peningkatan signifikan dalam penjualan pada ajang Kalimantan Tengah (Kalteng) Expo 2025 yang digelar di Palangka Raya.
Data dari Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisperindagkopUKM) Kobar menunjukkan bahwa selama enam hari pelaksanaan kegiatan, total penjualan mencapai Rp 92.323.000.
Angka ini mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 50 juta.
Kepala Bidang Perdagangan DisperindagkopUKM Kobar, Muhamad Suhendra menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap produk lokal Kobar.
“Selama pelaksanaan Expo dari tanggal 17 hingga 23 Mei 2025, stand kami banyak dikunjungi. Hari pertama kami mencatat penjualan Rp 7 juta, lalu meningkat drastis pada hari kedua mencapai Rp 22 juta, dan seterusnya hingga total mencapai Rp 92 juta lebih,” ungkap Suhendra, Senin (26/05/2025).
Suhendra menjelaskan bahwa produk-produk yang ditampilkan merupakan hasil pembinaan dan pendampingan oleh DisperindagkopUKM Kobar.
Produk unggulan yang dipamerkan mencakup berbagai olahan makanan khas daerah seperti amplang, stik ikan, terasi, hingga makanan tradisional seperti ilat sapi. Tak hanya itu, berbagai kerajinan tangan seperti hiasan keramik, batu kecubung, serta souvenir berupa kaos dan bantal bergambar orangutan dan Taman Nasional Tanjung Puting juga menarik perhatian pengunjung.
Menurut Suhendra, keberhasilan ini menjadi indikator bahwa masyarakat Kalimantan Tengah memiliki minat yang tinggi terhadap produk-produk lokal berkualitas.
Hal ini tidak lepas dari upaya terus-menerus yang dilakukan pemerintah daerah melalui program pembinaan dan peningkatan kualitas UKM agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
DisperindagkopUKM Kobar juga berkomitmen untuk terus memfasilitasi promosi produk UKM melalui berbagai cara. Selain mengikuti pameran seperti Expo Kalteng, promosi dilakukan lewat bazar dan kerjasama dengan ritel modern.
Upaya ini bertujuan untuk membuka akses pasar yang lebih luas dan menjadikan UKM sebagai pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
“Untuk itu kami mendorong agar pelaku UKM terus meningkatkan kualitas produk serta memperhatikan manajemen pengelolaan. Dengan pembinaan yang tepat, kami optimis UKM Kobar bisa naik kelas dan bersaing dengan produk dari luar daerah,” tutup Suhendra. (sam/fm)