KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menggelar rapat persamaan persepsi seluruh perangkat daerah, dalam rangka penyusunan dokumen arsitektur dan peta rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2025-2029.
"Penyusunan arsitektur dan peta rencana SPBE ini sebagai kerangka kerja terintegrasi dalam rangka tata kelola dan sistem pemerintahan digital yang berbasis elektronik," ucap Sekda Gumas Richard, Selasa (15/7/2025).
Dia mengatakan, penyusunan dokumen arsitektur dan peta rencana SPBE serta implementasi SPBE ini bukan hanya menjadi tanggung jawab satu atau dua perangkat daerah saja, melainkan merupakan tugas bersama seluruh perangkat daerah.
"Untuk itu, diperlukan kolaborasi, kesepahaman, dan sinergi antar sektor menjadi kunci dalam wujudkan SPBE terpadu dan bermanfaat bagi masyarakat," terangnya.
Di samping itu, lanjut dia, dokumen arsitektur dan peta rencana SPBE tidak boleh hanya dijadikan sebagai pelengkap dalam penilaian indeks SPBE maupun reformasi birokrasi, tapi harus digunakan secara aktif sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran program/kegiatan di setiap perangkat daerah.
"Kami minta dokumen arsitektur dan peta rencana SPBE disusun tidak hanya sesuai regulasi nasional, tetapi juga kontekstual, aplikatif, dan berdampak langsung pada pencapaian pembangunan daerah," tegasnya.
Selain itu, penyusunan arsitektur dan peta rencana SPBE ini diarahkan dan selaras untuk mendukung capaian program prioritas pemkab yakni enam pilar utama program Tambun Bungai.
Mengenai Tambun Bungai Maju, yaitu dengan penguatan monitoring pembangunan dan pemerataan infrastruktur digital ke seluruh desa.
Kemudian Tambun Bungai Sehat, melalui dukungan sistem informasi dan layanan kesehatan digital. Tambun Bungai Cerdas melalui platfrom pendidikan daring, manajemen beasiswa dan peningkatan literasi digital.
Lalu, Tambun Bungai Mandiri dengan transformasi digital untuk sektor pertanian, UMKM, dan koperasi lokal.
Selanjutnya Tambun Bungai Bermartabat, melalui pelestarian lingkungan dan kehutanan adat berbasis teknologi serta promosi wisata digital. Terakhir Tambun Bungai Melayani, agar SPBE mendukung layanan publik digital, integrasi data, dan sistem administrasi kependudukan yang lebih cepat dan efisien.
"Kami juga berterima kasih kepada narasumber dan tenaga ahli yang meluangkan waktu melalui zoom meeting, dalam memberikan pemahaman, panduan, serta berbagi praktik baik dalam penyusunan SPBE yang efektif dan berkelanjutan," pungkasnya. (arm/fm)