NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra melantik 37 penjabat kepala desa (Pj kades), Senin (2/6). Kini, ada 46 desa yang dipimpin oleh penjabat kepala desa, dua desa diantaranya adalah desa persiapan.
Dalam sambutannya, Rizky Aditya Putra menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan dedikasi tinggi para penjabat kades dalam menjalankan tugas. Para penjabat kades harus mampu menjadi pemimpin yang amanah, bijaksana, dan mampu membawa perubahan positif bagi desa yang dipimpinnya.
Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah desa dengan pemerintah kabupaten harus dilakukan secara optimal. Pemdes juga perlu melibatkan masyarakat dalam setiap proses pengambilan keputusan. Partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci keberhasilan pembangunan desa.
Selain itu, bupati juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa. Para penjabat kades diwajibkan untuk mengelola anggaran desa dengan jujur, efisien, dan efektif, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Kepercayaan masyarakat harus dijaga dan dipelihara dengan baik apabila ada masyarakat yang sakit harus diperhatikan. Apabila kita tidak bisa membantu banyak orang bantulah satu orang. Apabila tidak bisa membantu satu orang, jangan merepotkan banyak orang," cetus bupati.
Penjabat kepala desa memiliki tugas menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan desa, dan memberdayakan masyarakat desa. Di samping tugas tersebut, penjabat kepala desa juga wajah dari perwakilan masyarakat di desa. Setiap pendapat dan usulan yang dikeluarkan haruslah mencerminkan kebutuhan masyarakat desa itu sendiri bukan mementingkan kebutuhan keinginan pribadi dan golongan.
"Kades harus mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di desanya, keberadaan kades harus benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya, jangan sedikit-sedikit langsung ke bupati, " ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Muriadi saat dikonfirmasi terpisah menjelaskan bahwa total jumlah desa yang dipimpin oleh Pj Kades ada 46 desa, dimana dua desa diantaranya adalah desa persiapan. Ada lebih dari 50 persen desa di Lamandau saat ini dipimpin penjabat kades.
"Dari 46 itu, yang diganti atau rotasi hari ini 37 penjabat kades. Kita sendiri belum tahu kapan bisa melaksanakan pilkades serentak. Karena kita juga menunggu, PP-nya belum keluar. Mudah-mudahan bisa pilkades tahun 2026," ungkap Muriadi. (mex/yit)