Sungai Jelai menjadi pemisah antara wilayah Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Jelai, banyak perkampungan-perkampungan di wilayah Kalbar yang terdekat dengan Kota Sukamara.
FAUZIANNUR, Sukamara
Wilayah Kalbar terdekat dan tepat berbatasan dengan kota Sukamara adalah Desa Sukaramai. Jika menyusuri sungai ke arah hulu sungai, sekitar 15 menit perjalanan menggunakan speedboat, maka akan mendapati sebuah perkampungan yakni Desa Jambi.
Desa ini cukup strategis karena menjadi pintu masuk terdekat warga Kalbar ke Sukamara melalui jalur sungai.
“Banyak juga warga Sukamara yang bekerja di perkebunan wilayah Jambi, sehingga saat hari libur mereka ke Sukamara. Begitu pun pekerja perkebunan kelapa sawit yang ingin ke luar kota lewat Sukamara dan turun lewat pelabuhan Jambi ini,” ujar Maskur, salah seorang warga.
Belum terbukanya akses jalan melalui jembatan Jelai, sehingga pelabuhan Jambi menjadi pintu masuk terdekat ke wilayah Kalbar maupun sebaliknya dan hanya dapat diakses melalui jalur sungai. Padahal, badan jalan menuju jembatan Jelai sudah terbuka dari wilayah tersebut namun masih belum terhubung dengan jembatan.
Jika perjalanan naik lagi ke wilayah hulu sungai lagi, dapat dijumpai lagi perkampungan Batu Arang, Suak Sumun, Sungai Buluh, serta desa dan dusun lainnya. Keberadaan dusun-dusun ini sebelumnya terisolasi, karena hanya bisa diakses lewat jalur sungai, namun sekarang sudah bisa ditembus melalui jalur darat.
“Sekarang dibangun perkebunan kelapa sawit sehingga jalan sudah tembus ke wilayah Riam Durian. Dari sana sudah bisa ke Pangkalan Bun maupun Kota Sukamara. Di wilayah seberang jalan juga sudah tembus ke Jambi, namun tidak bisa ke Sukamara karena jalan menuju jembatan belum terhubung,” cerita warga.(*/gus)