PANGKALAN BUN – Penerangan Jalan Umum (PJU) di dalam kota maupun jalan poros utama di Pangkalan Bun masih menjadi sorotan.
Sejumlah warga dan kalangan legislatif menilai kondisi penerangan yang sering padam di malam hari sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui juru bicaranya, Mina Irawati, dalam rapat paripurna belum lama ini.
Ia menyatakan bahwa pihaknya sering mendapat laporan dari warga mengenai PJU yang mati, khususnya di jalan utama yang padat aktivitas malam hari.
“Banyak laporan dari masyarakat bahwa penerangan jalan mati di malam hari. Kami minta hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah,” tegas Mina Irawati.
Menurutnya, kondisi tersebut tidak hanya membuat pengguna jalan merasa tidak nyaman, namun juga berpotensi meningkatkan risiko terjadinya tindak kriminal.
Ia mencontohkan, sejumlah titik rawan seperti Jalan Iskandar kawasan bundaran Pancasila dan Jalan Ahmad Yani kerap menjadi gelap gulita ketika malam.
Dia berharap agar pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat segera menindaklanjuti persoalan ini.
"Tolong PJU pada malam hari, khususnya di jalan-jalan poros, jangan dimatikan atau jika kondisinya mati atau rusak, segera diperbaiki agar tidak memicu adanya aksi kriminalitas," harap Mina.
Pihak DPRD sendiri berjanji akan terus mengawal dan mendorong agar anggaran pemeliharaan serta perbaikan PJU dapat dioptimalkan pada APBD berikutnya.
Mereka menilai, penerangan jalan merupakan fasilitas dasar yang berdampak besar terhadap kenyamanan dan keselamatan masyarakat. (sam/fm)