PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) melaksanakan inovasi daerah, Penginputan Inovasi Daerah Tahun 2025.
Ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Palangka Raya untuk terus mendorong budaya inovasi dalam pemerintahan sebagai langkah konkret menuju pelayanan publik yang lebih adaptif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak menegaskan pentingnya inovasi dalam mendukung peningkatan tata kelola pemerintahan daerah yang lebih efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Inovasi ini merupakan segala bentuk pembaharuan dalam tata kelola pemerintahan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Setiap inovasi harus berpijak pada prinsip efisiensi, akuntabilitas, dan kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi,” kata Arbert, Jumat (11/7/2025).
Ia menambahkan bahwa inovasi bukan sekadar mengejar pengakuan atau predikat semata, melainkan upaya menjawab kebutuhan riil masyarakat melalui kebijakan dan program yang tepat sasaran.
Arbert juga mengajak seluruh perangkat daerah untuk menjadikan Bimtek ini sebagai momentum peningkatan kapasitas, terutama dalam proses pelaporan inovasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Menurutnya, sistem penilaian inovasi daerah mengacu pada beberapa indikator penting, seperti ketersediaan regulasi pendukung, alokasi sumber daya, mekanisme sosialisasi, hingga kelengkapan dokumentasi inovasi.
“Biasanya pelaporan dibuka pada bulan Juli dan berlangsung selama satu bulan. Maka dari itu, saya minta semua perangkat daerah segera menyiapkan data dukung inovasi secara lengkap dan akurat,” ujarnya.
Ia juga berharap para operator inovasi dari masing-masing perangkat daerah dapat mengikuti proses bimbingan teknis secara aktif dan menyeluruh, agar proses penginputan ke sistem Kemendagri berjalan lancar dan optimal.
“Mari jadikan inovasi sebagai budaya kerja kita semua demi mendorong kinerja pemerintahan yang lebih baik dan pelayanan publik yang makin berkualitas,” pungkas Arbert. (daq/fm)