KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong bersama Wakil Bupati Efrensia LP Umbing memimpin rapat konsolidasi program prioritas Tambun Bungai di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kabupaten pada tahun 2025-2029, serta kesesuaian dengan rencana strategis di seluruh perangkat daerah.
"Rapat konsolidasi ini untuk menyamakan visi dan sinkronisasi beberapa program prioritas Tambun Bungai, yang harus tercantum di rencana strategis (renstra) perangkat daerah," ucap Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, yang diwakili oleh Plt Asisten II Setda Baryen, Selasa (15/7/2025).
Dia mengatakan, program Tambun Bungai tersebut masih dalam tahapan formulasi awal, sehingga ada beberapa program yang masih dalam tahap inisiasi dan konsolidasi. Dalam rapat konsolidasi itu, terjadi diskusi untuk penyempurnaan dari program Tambun Bungai.
"Semua kami sinkronkan, agar program yang ada di perangkat daerah masuk di dalam program prioritas Tambun Bungai. Ini penting karena bentuk konkrit dari program tambun bungai itu ada pada perangkat daerah," terangnya.
Setelah dilakukan finalisasi dan seluruh perangkat daerah sudah terkonfirmasi memiliki program yang selaras dengan program dari Tambun Bungai, maka akan dilakukan launching pada 28 Juli 2025 nanti. Itu dilakukan agar ketika di lapangan tidak ada lagi perbedaan visi.
"Launching ini sangat penting agar masyarakat bisa mengetahui informasi dari program Tambun Bungai yang sudah masuk di dalam RPJMD," tuturnya.
Untuk menyosialisasikan program Tambun Bungai, juga akan dibuat spanduk dan baliho yang berisikan informasi terkait program itu, sehingga masyarakat yang masuk ke unit pelayanan di setiap perangkat daerah dapat mengetahui program Tambun Bungai tersebut.
"Kami juga akan membuat tagline, yang membuat masyarakat lebih gampang mengingatnya," ujar Baryen.
Sejauh ini, kata dia, ada beberapa permasalahan di dalam program Tambun Bungai yakni keterbatasan anggaran, belum sinkronnya dokumen rencana akhir RPJMD dengan renstra perangkat daerah, kurang kerjasama, kolaborasi dan inovasi antar perangkat daerah, serta kurangnya komitmen bersama seluruh perangkat daerah untuk menyusun anggaran sesuai rencana dokumen perencanaan.
"Untuk menyelesaikan permasalahan itu, harus ada sinkronisasi dan koordinasi antar perangkat daerah untuk memastikan setiap program prioritas termuat di dalam renstra perangkat daerah, serta komitmen bersama dalam memfokuskan alokasi anggaran ke program prioritas Tambun Bungai," jelasnya.
Dia menegaskan, program Tambun Bungai terbagi lagi menjadi enam program, yakni tambun bungai maju, tambun bungai sehat, tambun bungai cerdas, tambun bungai mandiri, tambun bungai melayani dan tambun bungai bermartabat. (arm/fm)