KUALA KURUN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Tuah meminta agar lomba inovasi daerah yang rutin digelar pemerintah kabupaten (pemkab) setempat, jangan hanya dijadikan sebagai ajang kompetisi ide belaka.
"Kami ingin setiap hasil inovasi daerah yang lahir dari lomba harus diperkenalkan secara luas, dan memberikan dampak nyata untuk masyarakat," ucap Tuah, Minggu (27/7).
Dia menegaskan, setiap inovasi yang muncul dari lomba inovasi daerah, harus diimplementasikan dan membawa manfaat untuk masyarakat. Bukan hanya untuk mengejar juara ataupun melakukan kewajiban.
"Masyarakat harus mengetahui dan bisa merasakan langsung dampaknya," tegas Politikus Partai Golkar ini.
Dia menyoroti banyaknya inovasi kreatif yang lahir dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) dari lomba inovasi daerah, namun tanpa ada tindak lanjut dan publikasi yang tepat, sehingga masyarakat tidak mengetahui apa hasil dari inovasi itu.
"Kami berharap inovasi yang dibuat oleh ASN bisa difasilitasi pengembangan yang terbukti memberi solusi. Ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk wujudkan birokrasi yang adaptif dan layanan publik yang semakin baik," jelasnya.
Figur berlatar belakang pengusaha juga mendorong agar hasil dari inovasi daerah harus dipromosikan melalui media, dipamerkan pada forum resmi dan digunakan langsung di lapangan.
"Inovasi bukan hanya jadi pajangan laporan lomba, melainkan harus bisa menjawab kebutuhan daerah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kabupaten Gumas Yantrio Aulia menyampaikan, lomba inovasi daerah terdiri dari dua kategori, yaitu penerapan inovasi dan ide inovasi. Berdasarkan penilaian tim penilai, yang meraih juara pada kategori penerapan inovasi yakni Huma Karigas Jiwa dari Puskesmas Kurun sebagai juara pertama, Ela Laya juga dari Puskesmas Kurun meraih juara kedua dan Jas Cilik Tuntas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil meraih juara ketiga.
Selanjutnya untuk kategori ide inovasi tahun 2025, meraih juara pertama yaitu inovasi Sistem Informasi Pemetaan Tanah Instansi Gumas atau Si Petai dari Sekretariat Daerah, lalu juara kedua adalah inovasi Sinergi Juara dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), serta juara ketiga adalah inovasi Balanai Ampah Dapur dari Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan.
"Untuk penyerahan piala, piagam penghargaan, dan hadiah kepada para pemenang itu, rencananya akan dilakukan oleh bupati, di upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia," tukasnya. (arm/yit)