KUALA KURUN - Wakil Bupati Gunung Mas (Gumas) Efrensia LP Umbing memimpin rapat koordinasi (rakor) urusan kesehatan, yang membahas terkait berbagai program strategis pada bidang kesehatan untuk mendukung peningkatan pelayanan publik di Kabupaten Gumas.
Rakor juga dihadiri Sekda Richard, Asisten III Setda Letus Guntur, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hardeman, Kepala Bapperida Yantrio Aulia, Direktur RSUD Kuala Kurun Rusni D Mahar, dan pejabat eselon III dari dinas kesehatan.
"Rakor ini menjadi bagian dari upaya kami dalam memastikan pelaksanaan program kesehatan bisa berjalan lancar, sesuai visi dan misi pembangunan daerah selama lima tahun ke depan," ucap Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Jumat (25/7).
Dalam rapat tersebut, pembahasan utamanya yakni terkait rencana implementasi integrasi pelayanan primer pada periode 2025-2029, rencana strategis (renstra) dinas kesehatan tahun 2025-2029, serta proses transisi akreditasi dan layanan rumah sakit berbasis kompetensi.
"Melalui pembahasan ini, maka diharapkan dapat memperkuat sistem kesehatan daerah serta bisa meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit di wilayah Kabupaten Gumas," terangnya.
Sejauh ini, ada angin segar dalam upaya meningkatkan mutu kualitas pelayanan kesehatan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah bersedia menyediakan seluruh kebutuhan alat Kesehatan (alkes), dengan syarat bahwa rumah sakit tersebut harus memiliki ruangan bangunan dan sumber daya manusia (SDM).
"Ini seluruh layanan kesehatan. Bukan hanya rumah sakit saja, tetapi juga puskesmas seperti itu sama," ujarnya.
Dalam upaya menangkap peluang itu, juga sudah dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng melalui dinas kesehatan untuk bersedia membantu untuk pembangunan fisiknya dan kabupaten yang menyediakan SDM.
"Kalau gedung dan SDM tidak ada, kemenkes tidak akan memberikan alkes. Ini kesempatan yang baik untuk syarat menaikkan status kelas rumah sakit di daerah," pungkasnya. (arm/yit)