PANGKALAN BUN – Ketua DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) Mulyadin meminta agar pengawasan terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) ditingkatkan. Hal ini disampaikan menyusul laporan kasus keracunan makanan dari program serupa di sejumlah daerah.
“Harapan kami, pengawasan semakin ditingkatkan untuk mencegah terjadinya keracunan makanan pada anak-anak. Apalagi, setiap dapur dalam program ini sudah melibatkan ahli gizi,” kata Mulyadin, Rabu (2/10).
Ia menegaskan bahwa program MBG merupakan langkah strategis pemerintah dalam mendukung pemenuhan gizi dan kesehatan siswa. Namun, menurutnya, aspek keamanan pangan tidak boleh diabaikan.
DPRD, lanjut Mulyadin, akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pelaksanaan program sesuai dengan tujuan awal. Evaluasi berkala juga dinilai penting agar program tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar memberikan manfaat bagi peserta didik.
Selain keamanan makanan, Mulyadin juga menekankan pentingnya higienitas dalam seluruh proses penyediaan makanan, mulai dari pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi ke sekolah.
“Kebersihan dan kandungan gizi makanan harus menjadi prioritas utama. Menu yang disajikan jangan hanya mengenyangkan, tetapi juga memenuhi standar gizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak,” ujarnya.
Ia berharap, pelaksanaan program MBG di Kobar dapat menjadi contoh yang baik dan terbebas dari insiden yang merugikan anak-anak. (sam/yit)