PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyoroti kondisi infrastruktur di wilayah pedesaan yang dinilai masih memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Muhammad Isro Wahyudin saat membacakan pemandangan umum fraksi pada rapat Paripurna DPRD Kobar. Ia menegaskan bahwa keluhan masyarakat terkait infrastruktur, baik jalan maupun drainase, perlu segera direspons karena menjadi akses vital yang menunjang kegiatan ekonomi warga.
Menurut Isro Wahyudin, beberapa ruas jalan dan drainase di sejumlah kecamatan saat ini sudah dalam kondisi memprihatinkan dan membutuhkan perbaikan segera.
Di antaranya Jalan Pasar Karang Mulya, Simpang Dinamika menuju Desa Pangkalan Banteng, serta peningkatan jalan dari Natai Kerbau menuju Desa Sungai Pulau. Sementara di Kecamatan Pangkalan Lada, peningkatan jalan di Desa Pangkalan Durin juga menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat setempat.
Fraksi Gerindra juga menyoroti kondisi infrastruktur di Kecamatan Kumai, terutama jalan Lathifah dan akses jalan dari Kumai Hulu menuju sekolah-sekolah yang sering terkendala saat musim hujan. Selain itu, drainase pengendalian banjir di Kumai Hulu, tepatnya di RT 07, 09, 10, dan RT 15, perlu segera dibenahi agar genangan air tidak lagi mengganggu aktivitas warga saat musim penghujan.
Sementara itu, di Kecamatan Kotawaringin Lama, Fraksi Gerindra mencatat masih banyak jalan poros yang perlu ditingkatkan. Jalan menuju Desa Palih Baru, Ipuh Bangun Jaya, Kondang, Rungun, Lalang, dan Sumber Mukti disebut sebagai akses utama masyarakat yang kondisinya masih belum optimal. Tidak hanya itu, wilayah Kecamatan Arut Utara juga menjadi perhatian karena akses transportasi antar desa yang sulit dilalui, terutama saat musim penghujan.
Selain infrastruktur di pedesaan, Fraksi Gerindra juga meminta perhatian terhadap sistem drainase di wilayah perkotaan. Beberapa titik yang disoroti antara lain drainase di Jalan Ahmad Wongso, Gang Dahlia, serta di Jalan LKMD 1 dan LKMD 2 Kelurahan Madurejo. Kondisi saluran air yang tersumbat dan tidak berfungsi maksimal berpotensi menimbulkan banjir ketika curah hujan tinggi.
“Semoga dengan anggaran pemerintah yang ada, dapat dimaksimalkan untuk kebutuhan prioritas dan kepentingan masyarakat banyak,” harap Wahyu.
Ia menegaskan bahwa Fraksi Gerindra akan terus mendorong agar pembangunan infrastruktur, baik di desa maupun di kota, berjalan merata dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat. (sam)