SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 23 September 2015 20:39
Dinas Pendidikan Pusing

PANGKALAN BUN – Bukannya semakin berkurang, titik panas (hot spot) di Kabupaten Kotawaringin Barat malah semakin banyak pada Selasa (22/9) pagi. Kondisi ini membuat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kotawaringin Barat pusing dalam menentukan kebijakan terkait jam masuk sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kobar Aida Lailawati mengungkapkan, pihaknya kembali mengeluarkan instruksi kepada para kepala sekolah agar jam masuk sekolah dimundurkan dan jam belajar dikurangi.

”Jam masuk mundur lagi jadi jam 08.30. Tiap satu jam pelajaran, waktunya dikurangi 5 sampai 10 menit,” ujarnya.

Selain itu, praktik di luar ruangan dan ekstra kurikuler untuk sementara ditiadakan. Misalnya, pelajaran olahraga.  

”Itu berlaku untuk semua jenjang pendidikan mulai SD hingga SMA/SMK. Dan untuk TK dan kelompok bermain (play group) atau satuan PAUD sejenis sementara diliburkan,” tambahnya.

Aida menambahkan, instruksi tersebut dikeluarkan berdasarkan pertemuan dengan para pengawas sekolah dan juga para kepala cabang dinas. Selain itu dari pihak Kantor Kementerian Agama (kemenag) juga ikut dalam kesepakatan tersebut.

”Kemenag juga ikut dalam pertemuan tersebut, sehingga sekolah yang berada di bawah Kemenag juga akan melaksanakan instruksi tersebut,” terangnya.

Selain sekolah, sebagian kantor pemerintahan  juga memundurkan jam masuk kerja selama 60 menit. Salah satunya, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kotawaringin Barat.

Kepala BLH Kobar Fahrizal Fitri mengatakan, kabut asap pekat saat pagi hari cukup menganggu aktivitas pekerja. Bahkan kalau kerja pagi dengan dikepung asap juga tidak bisa efektif.

“Jadi jam masuknya diundur dari pukul 07.00 WIB, sekarang masuknya pukul 08.00 WIB. Begitu juga saat pulang kantor yang mestinya pukul 15.30 jadi pukul 16.30 WIB. Jam kerjanya tidak kurang,” kata Kepala BLH Fahrizal Fitri.

Pihaknya bakal menyesuaikan ketika kondisi kabut sudah mulai normal, maka jam masuk kantor bakal disesuaikan seperti semula. Pasalnya, jam masuk yang diundur karena saking pekatnya kabut asap saat pagi hari.

“Nanti kalau cuaca bagus ya kita kembali seperti semula. Para pegawai memahami kondisi sekarang ini, yang jelas jam masuk kantor tetap dan kita berusaha profesional,” bebernya.

Sementara itu petugas pemadam kebakaran dengan bantuan helikopter MI-8 bekerja ekstra keras untuk memadamkan api. Danlanud Iskandar Pangkalan Bun Letkol Pnd Jhonson Henrico Simatupang mengatakan, tim pemadam dari Posko Udara bekerja lebih keras untuk memadamkan api berdasarkan koordinat yang didapat dari BMKG.

”Pantang pulang sebelum padam, tidak didarat dan juga udara dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah kita akan upayakan terus untuk melakukan water bombing,” katanya.

Data  dari Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiuan Meteorologi Iskandar Pangkalan Bun terungkap, jumlah hotspot di Kabupaten Kobar Senin (21/9) hanya delapan titik, itupun hanya terdapat di Kumai. Di hari selanjutnya, hot spot di Kabupaten Kobar naik drastis menjadi 125 titik.

”Tanda-tanda peningkatan titik panas mulai terlihat pada Senin (21/9) sore, saat update terakhir jumlah titik panas dari pantauan sensor MODIS (Satelit Terra dan Aqua),” ungkap Lukman Soleh, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Iskandar Pangkalan Bun.

Tak hanya wilayah Kobar saja yang mengalami peningkatan jumlah titik panas. Secara keseluruhan, titik panas di Kalteng melonjak dari 154 titik pada Senin, menjadi 1.239 titik pada Selasa pagi. ”Untuk Kobar  langsung naik menjadi 125 titik, dan terbanyak masih berasal dari wilayah Kumai,” terangnya.  

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar Indrawan Sakti, pasien ISPA di Kabupaten Kobar pada Agustus antara 5 sampai 10 persen dari total pasien. Sedangkan bulan ini, 33 persen pasien ISPA.

Indrawan menjelaskan, penyakit ISPA ini lebih rentan menyerang ibu hamil, bayi, balita, manula, dan penderita penyakit kronis. Jika paparan ini terjadi terus menerus, maka bisa menimbulkan kematian kepada penderita asma.

"Pastinya ini juga akan berdampak pada kulit termasuk juga gangguan hati maupun otak," tuturnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih memiliki persediaan masker sebanyak 15.000 lembar, dan siap dibagikan. Jika situasi seperti ini terus persediaan tersebut hanya akan bertahan selama seminggu. "Dalam beberapa hari ini akan datang stok baru lagi," tandasnya. (rm-70/sla/rin/yit)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 09 Januari 2025 17:51

Ketua DPRD Dukung Pemkab Bantu Korban Puting Beliung

PANGKALAN BUN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten…

Senin, 06 Januari 2025 17:58

Pemkab Kobar Rencanakan Perbanyak Videotron

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) berencana…

Senin, 06 Januari 2025 17:55

Dorong Perbaikan Jalan Antar Desa di Pangkalan Banteng

PANGKALAN BUN – Kondisi jalan antar desa di Kecamatan Pangkalan…

Jumat, 03 Januari 2025 16:37

Awali Tahun 2025 Dengan Apel Pagi

PANGKALAN BUN – Memasuki hari pertama kerja tahun 2025, aparatur…

Jumat, 03 Januari 2025 16:32

Dewan Minta Pemkab Bereskan Antrean di SPBU

PANGKALAN BUN – Wakil Ketua I DPRD Kobar H Rudi…

Kamis, 02 Januari 2025 14:12

Pemkab Bakal Tertibkan Distribusi BBM Subdisi

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bakal mengambil…

Kamis, 02 Januari 2025 14:07

Masalah Listrik dan PJU Masih Jadi Sorotan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Sabtu, 07 Desember 2024 20:50

Pawai Nasi Adab Jadi Puncak Perayaan HUT Kotawaringin Barat ke-65

PANGKALAN BUN – Pawai Nasi Adab, salah satu tradisi budaya…

Jumat, 06 Desember 2024 10:10

Pemkab Kampanye Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS

PANGKALAN BUN - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired…

Rabu, 04 Desember 2024 18:58

Dispursip Kobar Luncurkan Buku Baru untuk Perkuat Literasi di Masyarakat Kotawaringin Barat

PANGKALAN BUN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers