PANGKALAN LADA – Kasus gigitan anjing gila kembali marak di Kotawaringin Barat. Empat warga Desa Makarti Jaya dan satu orang warga Pandu Senjaya Kecamatan Pangkalan Lada menjadi korban.
Tidak ingin ambil risiko, empat warga yang terdiri dari tiga orang dewasa dan satu anak-anak langsung mendapatkan suntik vaksin antirabies di puskesmas terdekat, Sabtu (23/7) siang. Empat korban tersebut adalah Kasidin (61), Jumiati (52), Timur (42) dan Riski (6).
”Kita langsung berkoordinasi dengan dinkes, dan para korban langsung mendapatkan pertolongan pertama sekaligus suntik vaksin antirabies (VAR) di Puskesmas Runtu,” ujar Haryo Prabowo, Kepala Bidang Perlindungan Hewan dan Tanaman Distanak Kobar, kemarin.
Pascakejadian, kata Haryo, anjing liar itu langsung ditangkap warga dan kepalanya diserahkan kepada Distanak Kobar untuk selanjutnya dikirim ke Balai Veteriner di Banjarbaru Kalimantan Selatan guna dilakukan tes rabies.
”Kepala sudah diserahkan hari ini juga (kemarin) dan kita simpan. Paling lambat Senin (25/7) akan kita kirim ke Balai Veteriner di Banjarbaru,” katanya.
Kejadian tersebut merupakan kejadian kedua di wilayah Pangkalan Lada pada pekan ketiga bulan Juli ini.
Pada Rabu (20/7) lalu, satu orang warga Pandu Senjaya Kecamatan Pangkalan lada juga mengalami gigitan anjing. ”Di Pandu Senjaya pada Rabu lalu itu anjing rumahan yang menggigit, dan anjingnya juga sudah dimatikan sama pemiliknya. Namun untuk penelitian kita bongkar lagi dan kita ambil kepalanya untuk dites,” katanya.
Terkait tindak lanjut gigitan tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi serta mengecek kembali waktu terakhir pemberian vaksin antirabies di dua desa tersebut. ”Kita akan cek lagi, kapan terakhir dilakukan pemberian vaksinanti rabies,” pungkasnya. (sla/yit)