Frustasi dengan kekeringan yang selalu melanda setiap kemarau, sejumlah warga Desa Amin Jaya berniat menghibahkan tanah untuk pembuatan embung atau bendungan.
=====
Tujuh warga Desa Amin Jaya mendatangi kantor desa. Mereka mengutarakan niatnya untuk memberikan tanah agar dijadikan lokasi bendungan. Dengan adanya bendungan diharapkan krisis air bersih bisa dihindari.
Warga selama ini sebenarnya menunggu masuknya jaringan dari PDAM. Namun, belum ada kepastian air PDAM mengalir ke rumah warga Amin Jaya.
”Menunggu jaringan PDAM juga belum tahu kapan, dalam dua tahun ke depan juga belum ada kepastian. Sedangkan kebutuhan air bersih terutama saat kemarau juga cukup mendesak,” ujar Pjs Kepala Desa Amin Jaya, Sigit Imam Mulya, Jumat (25/9) siang.
Lahan warga yang rencananya akan dihibahkan tersebut terletak di kawasan RT 03, namun lokasinya berada di pinggiran desa. Selain lahan, di lokasi tersebut juga terdapat sungai yang nantinya bisa dibendung.
”Mereka yang siap menghibahkan lahannya sudah tanda tangan persetujuan. Dan saat ini pihak desa masih menyusun proposal untuk diajukan ke pemerintah kabupaten. Kalau desa yang diminta mendanai terus terang tidak mampu,” kata Sigit.
Kepala Bidang Sumberdaya Air pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kobar Erdi Setiawan sangat mendukung langkah tersebut. Pihaknya berharap agar proposal segera diajukan ke Pemkab dan ditembuskan ke Dinas PU Kobar.
”Itu yang kita harapkan, sebab saat ini yang menjadi kendala kita di lapangan adalah sulitnya mencari lahan. Kita harap proposal bisa segera masuk untuk kita tindaklanjuti,” ujarnya.
Amin Jaya dan sekitarnya kini menjadi salah satu kawasan yang terkena dampak kekeringan. Langkah-langkah untuk pemenuhan kebutuhan air bersih sudah saatnya dilakukan.
”Embung bermanfaat tidak hanya untuk cadangan air, namun bisa untuk irigasi dan untuk usaha perikanan air tawar,” tambahnya. (sla/yit)