KASONGAN - Bupati Katingan Ahmad Yantenglie mewanti-wanti kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat agar tidak terlibat politik praktis pada pesta demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Kalimantan Tengah pada 9 Desember mendatang.
“Seluruh ASN dilingkup Pemkab Katingan tidak boleh menjadi tim sukses calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng yang bakal bertarung 9 Desember 2015 mendatang. Karena sudah ada ketentuan yang mengaturnya,” tegas Ahmad Yantenglie saat memberikan arahannya pada pelantikan Penjabat Kades di Tumbang Hiran Kecamatan Marikit, Jumat (4/9).
Bahkan, dia mengancam apabila ada ASN atau pejabat didaerahnya yang terlibat dalam politik praktis itu, maka ia tidak akan segan-segan untuk mengeluarkan pejabat yang bersangkutan dari gerbong kabinet yang dipimpinnya. Sebab, kata Yantenglie, ASN harus netral dalam perhelatan pilkada baik gubernur dan wakil gubernur maupun pilkada bupati dan wakil bupati. Namun demikian bukan berarti PNS tidak mempunyai hak politik dalam pelaksanaan pilkada tersebut.
“Hak politiknya tetap ada untuk memilih calonnya, kalau cuma nonton kampanye itu masih bisa. Akan tetapi yang tidak boleh itu terlibat politik secara langsung seperti menjadi tim sukses,” cetusnya.
Kepada masyarakat, orang nomor satu di Bumi Penyang Hinje Simpei itu mengimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan baik, serta jangan sampai apatis dengan lebih memilih menjadi golongan putih (Golput).
Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Katingan Sapta Tjita mengatakan, pihaknya optimistis partisipasi pemilih pada pilkada 9 Desember 2015 mendatang meningkat dibanding pilkada bupati dan wakil bupati 2013, pemilu legislatif maupun Pemilu Presiden 2014 lalu.
“Kita optimistis partisipasi pemilih di Kabupaten Katingan akan meningkat, terutama setelah pelaksanaan pencocokan dan pendataan (Coklit) kemarin. Kita juga mengajak masyarakat untuk proaktif melaporkan pihak keluarga ataupun tetangga yang belum terdaftar dalam daftar pemilih sementara,” ujar Sapta, via seluler belum lama ini. (agg/fin)
