KUALA PEMBUANG- Musim kemarau yang melanda Kabupaten Seruyan sepertinya menjadi momok untuk para petani di daerah tersebut. Terbukti selama musim kemarau ini sejumlah petani banyak yang mengaku merugi karena gagal panen.
Kepala Desa Kartika Bakti trans unit I Kecamatan Seruyan Hilir Timur mengatakan, pada musim tahun ini musim kemarau cukup merepotkan pihaknya, dimana pada tahun-tahun sebelumnya pihaknya masih bisa memanfaatkan lahan mereka untuk bertani namun pada tahun ini memang tidak bisa dimanfaatkan.
Dikatakannya, belum lama tadi pihaknya yang tergabung di kelompok tani SP II mencoba melakukan penanaman sekitar 250 hektare, karena panas terus berkepanjangan dan persediaan air tidak ada sehingga tanaman padi kita tidak bisa di panen.
Dijelaskannya, dalam satu hektare biaya yang dikeluarkan untuk melakukan penanaman padi sekitar Rp 5 juta, bayangkan sejumlah petani merugi sebanyak 250 hektare dan dari lahan tersebut hanya berkisar lima hektare yang bisa dipanen sisanya tidak.
Selain itu juga banyak permasalahan yang dialami petani musim kemarau ini, dimana banyak tanaman padi yang tidak tumbuh normal walaupun berbuah namun buah padi yang kosong.
Dia berharap agar ini menjadi pelajaran untuk pihaknya dan juga perhatian pemerintah untuk mencari solusi musim kemarau ke depannya agar kendala-kendala tersebut bisa ditanggulangi dengan program yang direncanakan. (hen/fin)
