SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Jumat, 16 Oktober 2015 20:57
Petani Tunda Tebar Bibit Ikan
Kondisi air Sungai Katingan masih terpantau keruh, meskipun ketinggian air sejak sepekan terakhir meningkat sekitar 30 – 50 cm dari sebelumnya

KASONGAN - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Katingan mengimbau kepada para pemilik keramba agar menunda penaburan bibit ikan. Kondisi air Sungai Katingan saat ini masih keruh.

Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Katingan Samson mengatakan, air Sungai Katingan keruh dan mengandung zat kimia yang membahayakan bagi perkembangbiakan ikan keramba.

"Berdasarkan hasil uji sampel pihak WWF yang disampaikan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Katingan bulan Juli 2015 kemarin, air Sungai Katingan ini tidak mendukung untuk pembudidayaan ikan keramba," jelas.

Alasannya, kata Samson, selain tingkat kekeruhan air sungai meningkat juga dikarenakan keasaman air sungai mengalami peningkatan. Uji sampel terhadap air Sungai Katingan oleh pihak WWF ini dilakukan mulai dari Kasongan Kecamatan Katingan Hilir sampai Baun Bango Kecamatan Kamipang.

Meski demikian, tidak jarang pemilik keramba ikan di kawasan kampung Banjar Kasongan Lama, sekitar Pelabuhan Hurung, Pelabuhan Kasongan, dan sekitar Jembatan Kasongan masih menabur bibit ikannya masing-masing pada musim kemarau.

"Yang jelas sudah kita sarankan agar pemilik keramba sebaiknya tidak menebar bibit ikan hingga kondisi air benar-benar mendukung. Kalau dipaksa menebar bibit sekarang, ikan akan banyak mati, karena selain keruh kondisi sebagian tempat di Sungai Katingan tidak ada arus karena tertutup oleh gundukan pasir," imbuhnya.

Ketua RT 12 Kasongan Lama yang juga pemilik keramba ikan di Kampung Banjar Hatimi mengakui, sebagian besar warga setempat masih menebar bibit ikan meski kondisi air sungai surut. "Memang sebagian warga masih menabur bibit ikan di kermba, tetapi mengantisipasi air surut dan keruh ini ada sebagian memasang oksigen saat ikan masih kecil untuk menghindari ikan mati," katanya kemarin.

Menurut Hatimi usaha budidaya ikan keramba sejauh ini merupakan andalan warga Kampung Banjar dan sekitarnya.

"Ya terpaksa dengan segala risikonya bibit terus kita tebar meski kondisi air sungai kurang mendukung, sebab hanya usaha keramba ini yang bisa menghasilkan uang," imbuhnya. (agg/yit)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 30 Mei 2025 17:21

Jaringan PDAM akan Dibangun di Lokasi Transmigrasi dan Pulau Nibung

SUKAMARA - Tahun ini jaringan pipa milik PDAM Tirta Sukma…

Jumat, 30 Mei 2025 17:20

Percepat Pembangunan Natai Sedawak

SUKAMARA - Bupati Sukamara Masduki berharap dengan komunikasi dan koordinasi…

Jumat, 30 Mei 2025 17:20

Pemkab Lamandau Berkomitmen Raih KLA

NANGA BULIK – Pada tahun 2019 dan 2021, Kabupaten Lamandau…

Rabu, 28 Mei 2025 17:07

Disperpusip Gelar Sosialisasi Arsiparis 2025

SUKAMARA - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Sukamara menggelar sosialisasi…

Rabu, 28 Mei 2025 17:07

Kabupaten Lamandau Terbaik Kualitas Produk Hukum Daerah

NANGA BULIK - Satu lagi penghargaan diterima Pemerintah Kabupaten Lamandau…

Rabu, 28 Mei 2025 17:06

Desa Sungai Bundung Ditetapkan Program EKI

SUKAMARA -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara menetapkan Desa Sungai Bundung,…

Rabu, 28 Mei 2025 16:46

Sukamara Raih Prestasi Delapan Cabang lomba

SUKAMARA - Dari 11 cabang lomba yang diikuti, kontingen Kabupaten…

Rabu, 28 Mei 2025 16:46

RPJMD 2025-2029 Mulai Disusun

SUKAMARA – Pemeirntah Kabupaten (Pemkab) Sukamara menggelar Musrenbang RPJMD Kabupaten…

Rabu, 28 Mei 2025 16:43

Bupati Apresiasi Ketahanan Pangan Desa Bintang Mangalih

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra mengapresiasi ketahanan…

Senin, 26 Mei 2025 16:31

Penertiban Dorong Pembayaran Pajak Reklame

SUKAMARA - Dengan adanya penertiban papan reklame di Jalan Tjilik…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers