PANGKALAN BUN - Pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kotawaringin Barat terus berlangsung. Namun, usaha itu belum mampu menjinakkan api. Asap justru makin pekat menyelimuti Pangkalan Bun dan sekitarnya, Senin (19/10) pagi.
Tebalnya asap membuat aktivitas pendidikan di sekolah diliburkan. Siswa yang sudah sampai di sekolah kembali dipulangkan. ”Pulang lagi, sekolah diliburkan. Kabut pekat sekali,” ujar Salvian, pelajar SMKN 1 Pangkalan Bun, kemarin.
Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kobar Arif Susanto mengatakan, selain sekolah para orang tua sebaiknya tanggap dengan kondisi kabut asap yang masih menyelimuti Pangkalan Bun.
”Orang tua kita imbau lebih tanggap, kalau memang kabut asap kembali pekat lebih baik jangan izinkan anak sekolah dulu. Seperti hari ini kan sangat pekat dan bau asap juga sangat menyengat,” ujarnya.
Upaya pemadaman konvensional dilakukan dengan menerjunkan tim pemadam ke lokasi. Ada juga bantuan helikopter yang melakukan water bombing. Namun hasilnya belum sesuai harapan.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalan Bun Lukman Soleh mengatakan, selain pemadaman langsung dan juga water bombing dari udara. Turunnya hujan saat ini akan sangat efektif membantu pemadaman dan juga mengurangi kabut asap yang ditimbulklan dari kebakaran itu.
”Pemadaman secara langsung maupun dengan water bombing memang saat ini dianggap paling efektif karena hujan belum juga turun,” ujarnya, senin (19/10) siang.
Dari data BMKG, hujan akan mulai turun pada dasarian ketiga Oktober dan dasarian pertama November. ”Diperkirakan pada dasarian I-III oktober hujan akan mulai turun di wilayah Kobar bagian tengah, Seruyan bagian tengah, Sukamara bagian tengah dan utara, dan Kotim di bagian tengah, serta Katingan,” katanya.
Sedangkan untuk dasarian II Oktober hingga dasarian I November, hujan akan terjadi di Sukamara bagian selatan, Kobar bagian selatan, Seruyan bagian selatan, serta Kotim bagian selatan.
”Hujan memang akan sangat efektif memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Selain itu juga mampu mengurangi adanya kabut asap. Dan itu sudah terbukti pada setelah hujan yang mengguyur Pangkalan Bun beberapa hari lalu,” terangnya. (sla/yit)